Jakarta –
Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Babat, Lamongan, Jawa Timur, menjadi korban penganiayaan temannya. Akibatnya, korban menjadi cacat karena tak bisa berjalan dengan normal.
Dilansir detikJatim, korban diketahui berusia 14 tahun. Kasus penganiayaan ini kemudian dilaporkan ke polisi Sariyati, orang tua korban asal Dusun Bandung Rowo, Desa Kedungsoko, Plumpang, Tuban. Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro saat dikonfirmasi membenarkan laporan orang tua korban telah masuk.
“Insiden penganiayaan secara bersama-sama terjadi di dalam asrama sekolah yang ada di Babat pada Jumat (8/12) sekitar pukul 18.30 WIB,” kata Anton, Jumat (15/12/2023).
Saat itu, lanjut Anton, korban yang hendak masuk asrama tiba-tiba dikeroyok 7 pelaku dengan cara menendang korban dari belakang yang mengarah tepat mengenai pinggang korban secara ramai-ramai. Akibat kejadian ini, korban mengalami sakit di pinggang dan juga bagian kepala.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan memeriksa korban dan terduga pelaku penganiayaan. Hingga saat ini, polisi telah memanggil dan memeriksa para saksi dan terduga pelaku.
“Masih proses penyelidikan. 7 diduga pelaku sudah dimintai keterangan,” ujar Anton.
Baca selengkapnya di sini.
(eva/fas)