Jakarta –
Pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Istana Akasaka Tokyo menghasilkan sejumlah keputusan. Salah satunya, Jepang sepakat melanjutkan pembangunan MRT Jakarta jalur timur-barat.
“Terkait dengan MRT Jakarta, terdapat satu langkah maju yaitu adanya komitmen Jepang untuk kelanjutan Pembangunan MRT jalur Timur-Barat,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam YouTube Setpres, Sabtu (16/12/2023).
Retno mengatakan peletakan batu pertama pembangunan MRT Jakarta jalur timur-barat akan dilakukan Agustus 2024.
“Adanya pledge Jepang untuk mempercepat Pembangunan MRT Jalur Timur-Barat dengan target groundbreaking Agustus 2024,” kata dia.
Retno menjelaskan, di dalam pertemuan tersebut juga dibahas terkait masalah Transisi Energi sebagai co-initiator Asia Zero Emission Community atau AZEC.
Dia mengatakan Jokowi menekankan pentingnya implementasi berbagai proyek prioritas. Ada tiga proyek prioritas yang dibahas yaitu pembangunan pembangkit listrik geothermal di Muara Laboh; proyek Waste to energy di Legok Nangka; dan pengelolaan lahan gambut di Kalimantan Tengah.
Selain itu, Retno mengatakan Jokowi juga mengangkat pentingnya kerja sama mineral kritis dengan Jepang dan kesiapan Indonesia untuk menjadi bagian penting rantai pasok baterai EV dunia. Terakhir, disepakatinya dukungan Jepang yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi pulau terluar Indonesia, termasuk untuk industri perikanan.
Kerja sama pembangunan MRT Jakarta ini akan dilanjutkan. Jokowi berangkat ke Jepang untuk membahas sejumlah kerja sama di berbagai bidang.
Jokowi mengapresiasi komitmen Jepang dalam pembangunan jalur timur-barat dan berharap pembangunan fase selanjutnya dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.
“Saya berharap pembangunan jalur utara-selatan fase 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/12).
(jbr/jbr)