Jakarta –
Ponpes Darul Istiqamah Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang orang tak dikenal (OTK). Kementrian Agama (Kemenag) meminta polisi menangkap dan mencari tahu motif dari penyerangan tersebut.
“Semoga segera ditemukan pelaku dan motifnya. Kita serahkan ke aparat penegak hukum, semoga ditemukan,” kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin saat dihubungi, Jumat (15/12/2023).
Kamaruddin mengatakan penyerangan yang dilakukan merupakan tindakan brutal. Dia mengatakan hal itu tidak dapat dibenarkan.
“Apapun alasannya tindakan brutal seperti itu tak dapat dibenarkan. Mari kita dukung aparat agar segera menemukannya,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah OTK menyerang dan membakar Ponpes Darul Istiqamah Luwu, Rabu (13/12), sekitar pukul 21.00 Wita. Pelaku turut melakukan pelecehan terhadap santriwati yang saat itu sedang membaca Al-Qur’an.
“Itu baru selesai salat berjamaah dilanjutkan kegiatan baca Al-Qur’an,” kata Pengelola Ponpes Darul Istiqamah Syukran Muadz kepada detikSulsel, Jumat (15/12).
Situasi itu lanjut Syukran membuat santriwati histeris. Pelaku juga diduga melakukan pelecehan terhadap santriwati.
“Ada juga (pelaku) yang menarik kerudung santriwati, itu pelecehan,” tegas Syukran.
Kapolres Luwu AKBP Arisandi mengatakan sudah mengidentifikasi dua pelaku. Sejauh ini ini baru menangkap satu, yakni pria berinisial BS (45) yang diduga ikut membakar bangunan ponpes.
“Kita masih identifikasi jumlahnya, tapi sudah 2 orang kita identifikasi, satu sudah tertangkap,” kata Arisandi.
(dek/eva)