JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menegaskan telah menerima laporan hasil pendalaman Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) perihal transaksi janggal dalam Pemilu 2024. Bawaslu menyebutkan akan menggelar jumpa pers guna mengungkap hasil aliran dana tersebut pada pekan depan, selepas pendalaman dari laporan PPATK tersebut.
Demikian disampaikan anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, saat melakukan kegiatan pengawasan kampanye di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/12/2023) malam. Lolly menyatakan, pihaknya akan menjelaskan hasil pendalaman laporan PPATK tersebut pada Rabu atau Kamis pekan depan.
“Tunggu pekan depan ya, kami akan melakukan konpers di pekan depan. Kalau enggak hari Rabu, hari Kamis, karena menyangkut laporan dana dari PPATK ini,” ujar Lolly kepada wartawan, Minggu (17/12/2023).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendalami kembali laporan tersebut supaya tetap memastikan hasil analisis PPATK tersebut secara hati-hati.
“Kami sedang dalami informasi yang disampaikan. Karena datanya masih mentah, Jadi sabar ya, karena ini informasi yang sangat sensitif dan Bawaslu pun harus berhati-hati dalam melakukan proses pendalaman ini,” ungkap Lolly.
Sebelumnya, PPATK menyebut adanya peningkatan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2024. Sebaliknya, rekening khusus kampanye malah tidak terlihat adanya pergerakan alias flat.
“Kita menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Misalnya terkait dengan pihak-pihak berkontestasi yang kita dapatkan namanya, daftar calon tetap (DCT) itu kita udah dapat,” ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, kepada wartawan, Kamis (14/12/2023)
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya