Jakarta –
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menyampaikan pemerintah terus memantau kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia. Dia mengakui di beberapa daerah masyarakat sudah mulai memakai master.
“Mengenai COVID, itu memang sekarang sudah mulai kita monitor, dan untuk di tempat-tempat tertentu sudah mulai memakai masker ya,” kata Ma’ruf Amin di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Senin (18/12/2023).
Pemerintah sedang melihat besaran kenaikan kasus COVID. Baginya, saat ini yang terpenting adalah memasifkan vaksinasi.
“Jadi untuk masalah prokesnya, itu kita mulai tetapi tentu kita ukur dengan besarnya perkembangan COVID itu. Yang penting adalah vaksinasi, yang belum supaya divaksinasi untuk menciptakan kekebalan,” ucapnya.
Menurut Ma’ruf, saat ini belum ada upaya khusus pengendalian kasus COVID. Pembahasan akan dilakukan jika angka COVID naik signifikan.
“Selanjutnya, belum ada langkah-langkah. Nanti saya kira, kalau itu sudah membesar, akan kita Ratas, akan membahas secara detail masalah COVID-19, ini kan baru dianalisa,” katanya.
Sebagai informasi, dalam catatan detikcom Kementerian Kesehatan RI melaporkan total kasus aktif Covid-19 saat ini berjumlah 2.070 orang. Disebutkan ada 216 kasus baru yang terkonfirmasi pada Minggu (17/12), dengan catatan satu kematian dan 128 pasien sembuh.
Pemerintah menyebut sebagian besar kasus Covid-19 baru ini didominasi varian EG.5. Meski begitu gelombang kali ini nampaknya tidak lebih buruk dibandingkan gelombang sebelumnya.
Hal ini terlihat dari angka recovery rate yang mencapai 97,5 persen, sementara case fatality rate COVID-19 saat ini jauh lebih rendah yakni di 2,4 persen. Sedangkan pasien yang dilaporkan meninggal memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta hingga status vaksinasi belum lengkap.
(aik/knv)