Jakarta –
Sebanyak 121 orang mengalami keracunan massal setelah menghadiri doa bersama (tahlil) di rumah duka salah satu warga di Leuwisadeng, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Hingga saat ini, puluhan orang masih dirawat di rumah sakit untuk menjalani perawatan.
“Jenis kejadian, keracunan massal. Korban, 120 jiwa terdampak mengalami keluhan, mual, muntah, dan diare,” kata Staf kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa (19/12/2023).
“60 jiwa masih dalam penanganan medis, 61 jiwa sudah dapat dipulangkan,” imbuhnya.
Jalaluddin mengatakan ratusan orang itu mengalami keracunan setelah menyantap makanan yang disajikan warga ketika menghadiri doa bersama untuk salah satu warga yang meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/12).
“Diduga mengalami keracunan makanan bermula saat menghadiri acara tahlil warga yang meninggal pada Minggu (17/12), pukul 18.20 WIB. Warga yang mengalami keracunan (alami) muntah-muntah dan diare, berdatangan ke puskesmas, klinik dokter,” kata Jalal.
“Korban kemudian dirujuk ke RSUD Leuwiliang untuk mendapat penanganan,” imbuhnya.
Jalal menyebutkan, berdasarkan hasil pemantauan tim BPBD di lokasi kejadian, korban terus bertambah. Meski demikian, beberapa korban dipersilahkan kembali ke rumahnya karena kondisinya membaik.
“Korban terdampak masih bertambah saat ini korban telah mendapatkan penangan dari pihak medis, beberapa korban sudah dapat dipulangkan dan beberapa masih menunggu hasil lab dari pihak puskesmas,” kata Jalal.
(sol/dwia)