JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Budi Arie Setiadi menyebut bahwa penyebaran hoax di Pemilu 2024 mengalami penurunan drastis dibanding tahun 2019 lalu. Menurutnya, angka penyebaran hoax di Pemilu ini sangatlah minim.
“Menurut data kami menurun drastis dari Pemilu tahun 2019 lalu. Hoax di tahun 2019 sehari (penyebarannya) sebanyak tujuh puluh hoax, sementara di Pemilu sekarang ini cuma satu,” ungkap Menkominfo Budi, Rabu (13/12/2023) di Jakarta.
Menteri Budi sendiri mengaku telah menugaskan tim untuk terus berpatroli siber dalam 1×24 jam guna mengentaskan konten hoax di ruang digital. Upaya ini terus dilakukan untuk menciptakan Pemilu 2024 yang bersih, berkualitas, serta damai.
“Kalau muncul konten terindikasi hoax, pasti kita takedown. Kan kita mau politik dan demokrasi kita lebih berkualitas sehingga narasi-narasi atau konten-konten yang berbau perpecahan harus dimusnahkan,” lanjutnya.
Saat diminta tanggapan terkait panasnya hubungan antar kubu di media sosial, Menteri Kominfo Budi menyebut itu sebagai hal yang wajar dalam berdemokrasi. Dia menilai yang terpenting masyarakat jangan sampai terpecah dan larut dalam kebencian.
“Itu kan beda pendapat saja. Kalau beda pendapat, beda pilihan itu beda referensi gapapa itu dinamika biasa. Apalagi demokrasi membolehkan berbeda pendapat. Kalau buat kami yang gak boleh itu hoax, fitnah, ujaran kebencian, dan merendahkan martabat orang lain,” pungkasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(SDS)