Jakarta –
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyebut Indonesia memiliki angka yang tinggi pada penderita kebutaan. Pada peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI), Kemensos tengah menggencarkan operasi katarak gratis di seluruh wilayah.
“Saya terus terang saat saya mendapatkan penjelasan bahwa ternyata Indonesia itu yang tertinggi kebutaannya. Maka kemudian saya sampaikan kita harus turun seluruh Indonesia,” ujar Risma di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, dilansir Antara, Senin (18/12/2023).
Risma menyebut persiapan untuk mengadakan operasi katarak gratis dilakukan kurang dari satu bulan untuk seluruh Indonesia. Pelaksanaan ini dibantu para dermawan, serta dokter-dokter yang mumpuni.
Di antaranya Ketua Himpunan Bersatu Teguh dr Andreas Sofiandi dan Mayjen TNI (Purn.) dr Daniel Tjen, Sp.S. Peralatan operasi pun turut diboyong ke Rumah Sakit Katolik Marianum Halilulik, Kabupaten Belu, NTT.
Risma sendiri sempat meminta pertolongan dr Daniel, yang sempat menangani almarhum mantan Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Doni Monardo ketika jatuh sakit, untuk bisa mengadakan operasi di beberapa daerah di Indonesia.
“Saya sampaikan kita harus cari tempat di tengah-tengah karena kalau terlalu jauh juga kasihan, karena rata-rata memang pasien katarak ini sudah lansia,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Surabaya itu mengatakan operasi katarak gratis tidak diadakan serentak. Namun ia berusaha hadir di mana acara tersebut perlu mendapatkan dukungan lebih.
Usai dari NTT, Risma akan menuju Pulau Buru, Ambon untuk meninjau operasi katarak di sana.
“Harapannya minimal di Indonesia ini bisa terkurangi yang akan menderita kebutaan, sehingga mereka bisa lebih produktif dan keluarganya juga tentunya bisa lebih produktif,” katanya.
(azh/azh)