Roma –
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri telah bertemu dengan pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus, dalam rangkaian Zayed Award di Roma, Italia. Usai bertemu Paus Fransiskus, Megawati rencananya akan audiensi dengan Imam Besar Al-Azhar, Grand Syaikh Ahmed Tayeb.
Pertemuan Megawati dan Paus Fransiskus sebelumnya berlangsung di Istana Apostolik di Vatikan pada Senin (18/12) siang waktu setempat. Megawati dan Paus Fransiskus bertemu selama 15 menit.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga mendapatkan dua buku dari Paus Fransiskus yang berjudul ‘Laodato Si’ dan ‘Laudate Deum’. Kedua buku itu berisi tentang krisis iklim dan krisis kemanusiaan.
Setelah bertemu Paus Fransiskus, Megawati bersama para Dewan Juri Zayed Award akan melakukan audiensi. Ini dikonfirmasi oleh Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, yang turut mendampingi Megawati.
“Selain bertemu dengan Paus Fransiskus, Ibu Megawati Soekarnoputeri dan para dewan juri juga direncanakan untuk melakukan pertemuan dengan Imam Besar Al-Azhar, Grand Syaikh Ahmed Tayeb sebagai salah satu inisiator Zayed Award for Human Fraternity,” kata Zuhairi dalam keterangan yang diterima, Rabu (20/12/2023).
Tak hanya itu, Zuhairi juga menyampaikan pandangan Imam Besar Al-Azhar terkait Megawati. Dia menyebut Megawati dianggap sebagai sosok yang berjasa besar dalam perjuangan kaum perempuan.
“Imam Besar Al-Azhar memandang Ibu Megawati Soekarnoputeri sebagai sosok yang berjasa besar dalam memperjuangkan kaum perempuan, memimpin negara besar dengan mayoritas penduduknya Muslim. Sebab itu, Imam Besar Al-Azhar menunjuk Ibu Megawati Soekarnoputeri untuk mewakili kalangan Muslim dalam Zayed Award for Human Fraternity pada tahun ini,” ujar Zuhairi.
(maa/gbr)