Jakarta –
Polisi akan menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas seperti contraflow hingga one way di ruas Tol Trans Jawa selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Rekayasa lalau lintas tersebut akan diberlakukan mulai besok.
“Kita sudah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas di jalan tol, tadi sudah ada beberapa titik-titik krusial (macet) di ruas jalan tol sampai dengan Semarang,” kata Kakorlantas Polri Brigjen Aan Suhanan kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
Aan mengatakan skema tersebut diterapkan sesuai puncak arus mudik Nataru gelombang pertama yang akan berlangsung dari tanggal 22-23 Desember 2023. Skema tersebut diharapkan mampu memecah kepadatan arus lalu lintas mudik yang diperkirakan bakal meningkat hingga 143,65 persen.
Dia lanjut merincikan beberapa titik jalan tol yang berpotensi mengalami rekayasa lalu lintas ialah Km 47 Tol Cikampek, Km 87 dan 152 Tol Cipali. Aan mengatakan skema rekayasa tersebut bersifat situasional. Rekayasa akan diterapkan apabila jumlah kendaraan yang melintas sudah melebihi angka 5.500 setiap jamnya.
“Kalau jadwal itu mulai besok tanggal 22 jam 14.00 WIB. Ini jadwal ya, tapi kalau mungkin situasinya pada jam 10.00 WIB sudah mulai menyentuh angka 5.500 kendaraan kita harus contraflow,” kata dia.
“Tapi sebaliknya, kalau jam 14.00 WIB belum masuk ke jumlah itu angkanya, kita tetap akan menggunakan jalur reguler. Situasional,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Mabes Polri resmi melaksanakan Operasi Lilin 2023 dalam rangka pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2024. Sebanyak 129.923 personel dari TNI-Polri diterjunkan dalam operasi.
Nantinya, seluruh personel akan ditempatkan terpisah pada 1.668 pos pengamanan, 670 pos pelayanan, dan 113 pos terpadu. Operasi Lilin 2023 akan digelar selama kurang lebih dua minggu terhitung mulai dari 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 mendatang.
2 Gelombang Arus Mudik Nataru
Polisi menyebutkan puncak arus mudik pertama libur Natal dan tahun baru 2024 (Nataru) akan dimulai besok. Sejumlah ruas jalan hingga pelabuhan sudah menunjukkan peningkatan aktivitas masyarakat.
“Puncak arus sesuai prediksi akan terjadi pada tanggal 22-23 (Desember) itu untuk arus pertama. Kemudian arus balik tanggal 26-27 (Desember),” kata Kakorlantas Brigjen Aan Suhanan di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).
Aan mengatakan puncak arus mudik kedua libur Nataru akan terjadi pada 29-30 Desember. Sementara arus balik akan terjadi pada 1-2 Januari.
Aan mengatakan sejumlah lokasi sudah mengalami kepadatan menjelang puncak libur Nataru. Mobilisasi dari Jabodetabek sudah ke luar daerah dengan eskalasi peningkatan sebesar 13 persen.
“Memang ada peningkatan ada sekitar 13 persen ke arah timur, ke arah barat juga ada, ke Sumatera ke arah Bandung juga sama ini ada kecenderungan meningkat. Mulai hari Jumat kemarin ya sampai terakhir kemarin 13 persen,” kata dia.
“Kemudian di Merak, tadi malam ada sedikit peningkatan karena ada masalah cuaca. Kapal tidak bisa… sehingga terlambat. Ini anggota kita di lapangan sedang mengurai mengatur kendaraan dari Jakarta menuju ke arah Merak,” imbuhnya.
(wnv/mea)