Jakarta –
Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, meresmikan Perpustakaan Ibnu Khaldun Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Tunisia. Perpustakaan ini sebagai bagian dari program pemberdayaan WNI di Tunisia, yang mayoritas para mahasiswa di Universitas Zaitunah dan berbagai kampus lainnya.
Peresmian Perpustakaan Ibnu Khaldun tersebut diketahui telah dilakukan sejak (14/12) ditandai dengan pemberian buku Al-Muqaddimah kepada Ketua Tanfidziyah PCINU Tunisia, Amin Khafidin Busyro, disertai pemotongan tumpeng. Perpustakaan Ibnu Khaldun tersebut dapat dijadikan para mahasiswa Indonesia untuk mengembangkan wawasan dan melakukan riset akademis untuk keperluan tesis, hingga disertasi.
“Akhirnya mimpi untuk mempunyai perpustakaan yang representatif dapat bisa diwujudkan. Para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Tunisia bisa mengakses khazanah keislaman secara leluasa melalui perpustakaan Ibnu Khaldun ini,” ujar Dubes RI lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir ini, dalam keterangannya.
“Kami beri nama Perpustakaan Ibnu Khaldun, Bapak Sosiologi dan Peradaban Tunisia, sehingga mimpi dan visi para pelajar dan mahasiswa Indonesia semakin kokoh, bahwa mereka nantinya dapat membangun peradaban bangsa, bahkan peradaban dunia,” sambungnya.
Dubes Zuhairi Misrawi juga menyampaikan bahwa budaya membaca dan menulis merupakan cara untuk meningkatkan literasi para pelajar dan mahasiswa Indonesia. Sehingga mereka nantinya dapat mempersiapkan diri dalam rangka menjadi ulama, pemikir, dan pemimpin di masa mendatang.
“Kami ingin buku-buku klasik dan kotemporer yang tersedia di Perpustakaan Ibnu Khaldun ini dapat menjadi bekal dan instrumen bagi para pelajar dan mahasiswa Indonesia di Tunisia untuk menjadi ulama, pemikir, dan pemimpin di masa mendatang”, pungkasnya.
(dwia/whn)