LONDON – Game Grand Theft Auto 6 (GTA 6) akan meluncur pada tahun 2025 mendatang. Namun demikian game itu pernah dibocorkan oleh seorang hacker bernama, Arion Kurtaj.
Pria 18 tahun itu ditangkap oleh polisi London di Oxford pada September 2022 atau tidak lama setelah dirinya menyebarkan video GTA 6 yang sedang dikembangkan oleh Rockstar Games.
Saat itu dia menyangkal hal tersebut. Kurtaj sendiri merupakan anggota kelompok hacker internasional Lapsus$ yang juga pernah membobol data perusahaan teknologi terkemuka seperti Nvidia, Microsoft, Uber, dan Rockstar Games.
Penangkapan Kurtaj menang sedikit menjelimet. Belakangan diketahui jika dia menderita autisme akut yang membuatnya tidak dapat diadili sebagai mana mestinya.
Dikutip dari BBC, Jumat (22/12/2023), pelaku disebut terus menyatakan niatnya untuk kembali melakukan aksi kejahatan. Hasilnya pun membuat remaja tersebut divonis hukuman penjara seumur hidup di dalam rumah sakit.
Dalam melancarkan aksinya, Kurtaj meretas sistem Rockstar dari kamar hotelnya menggunakan Amazon Firestick. Dia kemudian mengunggah konten curiannya ke Slack, dan mengancam akan merilis kode sumber GTA 6 jika Rockstar tidak mau bernegosiasi dengannya melalui Telegram.
Dampak kegurian aksi Kurtaj pun tidak main-main. Rockstar Games dikabarkan merugi hingga 5 juta dolar AS dan ribuan jam waktu untuk melakukan pemulihan data.
Selain Kurtaj, ada pula pelaku lainnya yang tidak disebutkan karena masih di bawah umur. Kasus ini pun menyoroti meningkatnya kekhawatiran atas kejatahan dunia maya yang semakin canggih dan pelakuknya juga marak dilakukan oleh para remaja.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(SDS)