JAKARTA – Momentum Hari ibu setiap 22 Desember, menjadi sebuah perayaan kasih sayang seorang anak kepada ibunya. Sebagai seorang ibu, biasanya memiliki pola asuh yang berbeda. Adalah satunya, seringkali seorang ibu juga memakasa untuk mengatur pendidikan anaknya sendiri. Padahal anak memiliki pilihan sendiri sesuai minat dan bakatnya.
Dilansir dari Time, Jumat (22/12/2023) ada sebuah cerita datang dari orangtua di luar negeri tentang pemaksaan pendidikan ini. Ia mendapati anaknya merasa tidak nyaman ketika diminta untuk menyanyikan lagu Rohani untuk acara sekolahnya. Orangtua tersebut keberatan dengan guru musik tersebut. Apalagi dengan masa Covid di mana banyaknya pembelajaran tatap muka yang hilang.
Pengaduan itu melampaui apa yang diinginkannya. Malahan terjadilah gerakan untuk mengaktifkan orangtua mempertanyakan apa yang diajakan di kelas, buku apa saja yang tersedia dan wewenang profesional guru, administrator dan karwayan lainnya. Metode yang dilakukan adalah dari pidato-pidato yang ada di sekolah-sekolah.
BACA JUGA:
Akibatnya, di Alpine, Utah terjadi penarikan buku buku Forever karya Judy Blume dan Nineteen Minutes karja Jodi Picoult setelah adanya “audit internal” yang diprakasai oleh dewan sekolah. Alasannya karena berisi materi yang sensitif dan kurangnya ilmu pengetahuan dari buku tersebut. Sekalipun juga ada, para siswa dibatasi untuk mengaksesnya dan perlu ada orangtuanya juga yang mendapinginya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya