JAKARTA – Program Bantuan Sosial (Bansos) menjadi salah satu penolong di tengah kondisi perekonomian yang belum membaik, pasca pandemi Covid-19 yang menghantam Indonesia. Isu mengenai bansos kembali naik, saat ini karena adanya kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Masyarakat pun masih mengharapkan program Bansos dilanjutkan kembali.
Dalam debat cawapres yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mahfud MD menyebutkan dalam salah satu poin kampanyenya yaitu “Bansos Pasti dan Tepat Sasaran”.
Sementara di kesempatan sebelumnya, Ganjar Pranowo menegaskan, jika Bansos pasti akan lanjut dan akan diperbaiki menggunakan program-program yang diusung olehnya
“Itu (bansos) kewajiban negara kok, kewajiban negara justru yang sudah bagus tinggal jalan. Rakyat mendapatkan itu (bansos), kita mudahkan mereka dan tepat sasaran. Kan komplain mereka kemarin apa yang didapat si A, si B kok ndak dapat, nah itulah yang kita bereskan,” ujar Ganjar di Bantul, Yogyakarta.
Ia juga menambahkan, jika dengan program KTP sakti, bansos tidak perlu lagi banyak kartu dan memastikan jika akan diterima dengan tepat sasaran. “KTP Sakti yang saya dorong itu untuk memudahkan bansos dan tepat sasaran” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Peneliti Center of Youth and Population Research (CYPR), Boedi Reza menilai bahwa perluasan program bansos tentunya sangat baik untuk menyokong masyarakat.
“Sangat baik, terutama yang perekonomiannya menurun setelah terhantam oleh pandemi Covid-19,” kata Boedi dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2023).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya