JAKARTA – Anak-anak dan pelajar usia 8-12 tahun diedukasi tentang sejarah peristiwa tsunami Aceh 2004 silam. Sudah 19 tahun berlalu, tepat tanggal 26 Desember, peristiwa itu menorehkan catatan bersejarah bagi peristiwa bencana di Tanah Air. Anak-anak diedukasi dengan literasi seni berupa kegiatan mewarnai.
BACA JUGA:
Selain mewarnai, anak-anak di Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh menggelar doa dan zikir serta media edukasi sekaligus mitigasi bencana bagi anak anak usia dini. Berbagai cara dilakukan masyarakat Aceh untuk mengenang peristiwa bencana gempa bumi dan gelombang tsunami Aceh 2004 silam. Salah satunya seperti yang dilaksanakan anak muda kreatif yang tergabung dalam komunitas Aceh Bergerak dari pagi hingga malam hari.
BACA JUGA:
Salah satu kegiatan adalah mewarnai bagi anak-anak 8 hingga 12 tahun. Dengan didampingi para orangtua, mereka mewarnai gambar masjid, rumah, mobil serta gelombang laut. Sementara ide gambar tersebut dari cerita para orang tua yang mendampingi mereka.
Selain mewarnai, ada pameran foto kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pertambangan pasca tsunami, serta pemutaran film dan launching lambhuk sebagai desa film. Pasca tsunami, banyak aktivitas kreatif di desa ini, salah satunya sektor perfilman.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya