JAKARTA – Fungsi vokalis dalam sebuah band memang penting. Vokalis kerap menjadi wajah dari band tersebut meskipun tak boleh melupakan peran personel lainnya.
Vokalis seperti magnet sebuah band. Maka ketika seorang vokalis hengkang atau berganti, band akan bakal berjuang lebih keras untuk tetap bisa eksis di belantika musik.
Berikut 5 band Indonesia yang popularitasnya tenggelam usai ganti vokalis.
1. Cokelat
Grup band Cokelat sempat ditinggal oleh vokalis pertamanya, Kikan, pada 2010 dan disusul oleh drummernya Ervin. Setelahnya, Cokelat kembali berkarya dengan menggandeng sejumlah vokalis, mulai dari Sarah Hadju, Jackline Rossy hingga Aiu Ratna.
Akan tetapi, Cokelat berada di puncak popularitas ketika bersama Kikan.
2. Kangen Band
Kangen Band berada di puncak popularitas ketika Andika menjadi vokalis. Album perdana mereka adalah Tentang Aku, Kau & Dia (2007) dan Yang Sempurna yang merupakan repackage dari album perdana.
Beberapa lagu dalam album ini, Tentang Bintang dan Selingkuh menjadi hit yang populer di masyarakat. Selain itu, Kangen Band juga berhasil masuk sebagai Grup Band Terfavorit. Pada tahun yang sama, mereka membintangi sebuah sinetron berjudul Aku Memang Kampungan, yang bercerita tentang perjalanan karier mereka.
Pada tahun 2008, Kangen Band meluncurkan album kedua yaitu Bintang 14 Hari. Bintang 14 Hari menyajikan warna musik yang berbeda dengan menampilkan unsur Melayu dan mengeksplorasi unsur Jawa. Di album ini, Kangen menggaet arranger Andi Bayou (yang juga pernah jadi arranger Sheila on 7) dengan backing vocal Eren.
3. Jamrud
Jamrud menjadi band yang lekat dengan suara sang vokalis, Krisyanto. Setelah Jamrud merilis 7 buah album, pada tahun 2007. Krisyanto mengundurkan diri dari Jamrud dengan alasan sudah jenuh dan lelah dengan aktivitas bermusiknya di grup musik tersebut. Krisyanto kemudian merilis album solo pertamanya berjudul Mimpi (2009) sedangkan Herman mengundurkan diri pada 1 Januari 2008.
22 Maret 2011, gitaris Azis MS mengungkapkan kepada Rolling Stone Indonesia bahwa hengkangnya Krisyanto antara lain disebabkan oleh keputusasaannya lantaran penjualan album Jamrud yang merosot, bukan karena kejenuhan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya