SURABAYA – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya tengah menangani kasus insiden meninggalnya para personel band di Surabaya. Kejadian tersebut bermula usai mereka menenggak minuman keras (miras).
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono menjelaskan grup band yang tak disebutkan namanya ini tampil sebuah bar yakni Cruz Lounge Bar mulai dari pukul 20.00 hingga 00.00 WIB pada Jum’at 22 Desember 2023.
“Yang bersangkutan, dengan tujuh rekan yang lain. Jadi Band ini ada sembilan personel, termasuk sound engineering dan juga asisten semua ikut minum. Kemudian dari peristiwa malam hari itu yang mabuk berat satu, inisial RG,” ujar Hendro saat ditemui di RSUD dr. Soetomo, belum lama ini.
Lebih lanjut, Hendro menjelaskan jika RG pulang menggunakan kursi roda diantar oleh rekannya. Kondisi RG saat itu tidak sadar sampai esok harinya.
Namun, pada Sabtu, 23 Desember pukul 16.00 WIB, menurut keterangan saksi, RG diinfokan sempat memberikan kabar kepada istrinya melalui video call.
Personel band di Surabaya meninggal usai tenggak miras (Foto: Freepik)
“Saksi mendapatkan kabar RG malam harinya dibawa oleh rekannya ke rumah sakit di RSI Wonokromo pukul 01.00 WIB. Masuk hari minggu dini hari pukul 03.00 WIB pagi, istri mendapat kabar bahwasanya suaminya RG ini meninggal dunia,” ujarnya.
Dari sembilan orang, masih ada dua rekan lainnya yang sedang dilakukan rawat inap salah satunya sang vokalis inisal MT.
Hingga saat ini, MT masih dirawat di ICU Rumah Sakit Gotong Royong.
“Sedangkan satu lagi posisinya sebagai Sound Engineering inisial IP, yang bersangkutan dirawat di rumah sakit Dokter Soetomo, yang mana informasinya baru saja meninggal hari ini (Selasa, 27 Desember) sekitar pukul 09.00 WIB.” jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya