Jakarta –
Wakapolda Papua Brigjen Petrus Patrige Rudolf membacakan amanat dari Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri kepada personel Satgas Operasi Damai Cartenz. Wakapolda mengatakan Satgas Damai Cartenz diminta mengedepankan pola humanisme dan bertindak tepat sasaran.
Mengawali pembacaan sambutan dari Kapolda Papua, Patriage mengucapkan dukacita terhadap para prajurit Satgas Operasi Damai Cartenz yang gugur dalam tugas.
“Pertama-tama, saya selaku Kapolda mengucapkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya karena beberapa rekan kita telah gugur dalam melaksanakan operasi ini. Mari kita doakan bersama agar arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan pengorbanan mereka kita kenang sebagai penyemangat dalam melaksanakan tugas demi bangsa dan negara,” kata Patrige dalam acara penghargaan Pin Emas Kapolri kepada ratusan TNI-Polri anggota Satgas Damai Cartenz, Lapangan Upacara Batalyon B Satbrimobda Papua, Timika, Kamis (28/12/2023).
Dia menuturkan Operasi Damai Cartenz digelar sejak 2022 dalam rangka menanggulangi ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan kelompok kriminal politik (KKP) di Papua. Dia lalu menuturkan operasi yang mengedepankan pola humanisme.
“Sekarang Operasi Damai Cartenz terus melakukan peningkatan dan melakukan pendekatan pengamanan dengan mengedepankan pola humanis, namun tepat sasaran,” ucapnya.
Pengamanan terhadap wilayah Papua, lanjut dia, memiliki keunikan tersendiri dibandingkan wilayah lainnya. Dia lalu mengibaratkan Papua sebagai ‘perempuan cantik’.
“Tentunya pengamanan terhadap Papua memiliki keunikan sendiri daripada daerah lainnya. Apalagi kalau diibaratkan Papua ini seperti gadis cantik, yang kecantikannya membuat semua orang ingin memilikinya. Operasi Damai Cartenz sendiri diawasi oleh personel-personel yang teruji dan mampu di bidangnya masing-masing,” tuturnya.
“Tentunya rekan-rekan ditempatkan di operasi ini dengan harapan dapat memberikan kedamaian bagi Papua, dan sudah tidak lagi konflik sosial berkepanjangan di Papua. Sehingga keamanan dan ketertiban bisa terwujud, dan harapan pemerintah agar kesejahteraan masyarakat Papua dapat meningkat,” lanjutnya.
Penghargaan pin emas Kapolri dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini diberikan kepada 131 personel TNI dan 418 personel Polri. Penghargaan diberikan kepada para prajurit yang andal.
“Namun saya berharap kepada personel yang mendapat mendapat penghargaan ini, jangan terus berbangga hati. Tetapi jadikan momen ini untuk terus memacu diri untuk menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.
Kepada prajurit yang belum mendapatkan penghargaan, dia berpesan agar tetap melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
“Karena sesungguhnya keberhasilan yang sesungguhnya adalah bisa membuat orang lain berhasil,” jelasnya.
(rdh/aud)