Bogor –
Sejumlah mobil dari arah Jakarta memaksakan naik ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Padahal saat itu sedang berlangsung one way dari arah Puncak menuju Jakarta.
Seorang warga bernama Arifin (47) dengan berani turun ke jalan menghalau para pengendara yang mencoba menerobos one way. Arifin memutar balik paksa kendaraan yang membandel itu.
Di tengah guyuran hujan, Sabtu (30/12/2023), Arifin turun menghalau kendaraan yang akan naik ke Puncak. Arifin kemudian meminta pengendara mobil yang ada di Simpang Gadog itu memutar balik kendaraannya.
“Ini aturannya putar balik, Bapak harus putar balik,” kata Arifin kepada pengendara.
Pemobil terlihat masih berupaya naik ke Puncak. Namun Arifin menyuruh pengemudi memutar kendaraannya seraya memintanya mematuhi peraturan.
“Ini aturan, bukan jalan Bapak, saya nggak nyari uang di sini, putar balik,” ucapnya.
Tak hanya satu-dua mobil, ada mobil lain yang diputar balik oleh pria tersebut. Mobil tersebut mengaku hendak ke Vimalla Hills, namun warga tersebut mengatakan tetap tidak bisa.
“Ke Vimalla? Nggak bisa, putar balik, silakan. Ini bukan aturan saya, ini aturan pemerintah,” kata dia ke pemobil.
Warga Bogor bernama Arifin memutar balik paksa mobil yang hendak menerobos one way Puncak di Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/12/2023). (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
|
“Silakan, Pak, silakan, ini aturan. Silakan Bapak putar balik, ke tol aja ya, Pak,” ujar dia.
Aksi berani Arifin itu dilakukan semata-mata karena kepeduliannya terhadap lalu lintas di kawasan Puncak yang kerap macet saat weekend. Selain bikin macet, Arifin menilai perbuatan pengemudi mobil yang mencoba menerobos one way itu juga membahayakan keselamatan.
“Ini bahaya kalau langsung naik, makanya kita puter balik di sini aja, itu aturan dari lama,” kata Arifin.
Arifin menyebut beberapa kali modus pemobil tersebut bilang hanya ingin parkir. Namun ternyata, mobil tersebut mencoba menerobos ke Puncak.
“Iya, karena beberapa kali modusnya seperti itu. Saya mau ke situ, saya sudah koordinasi macam-macam, ternyata nggak,” tuturnya.
Arifin menyebut pihak kepolisian sudah bekerja dengan baik. Sebab, dibanding tahun lalu, penetapan one way saat ini lebih cepat dilaksanakan.
“Dibanding tahun lalu, delay kendaraan nggak terlalu lama, kecelakaan juga menurun. Tapi kita perlu ditingkatkan lagi agar semuanya bisa berjalan, polisi lancar juga,” jelasnya.
Dia mengatakan bahwa masyarakat juga bisa berperan dalam menertibkan pengendara yang tidak taat aturan. Hal itu bisa dilakukan untuk membantu tugas dari kepolisian.
“Jadi kuncinya di sini aja, jadi peran masyarakat penting dalam kondisi apa pun. Jadi awalnya hal sepele yang bisa diambil, peran masyarakat bisa juga bisa membantu TMC,” tuturnya.
Sebagai informasi, polisi sempat memberlakukan one way dari arah Puncak ke Jakarta siang tadi. One way saat ini sudah berakhir dan arus lalu lintas kembali dibuka dua lajur.
(rdh/mea)