Denpasar –
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tiba di Bali. Dia akan mengecek lokasi macet parah yang sempat menyebabkan turis-turis jalan kaki menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pantauan detikcom, Budi tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, pukul 10.24 Wita, Minggu (31/12/2023). Budi disambut Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dan Kapolda Bali Irjen Ida Bagus Kd Putra Narendra.
Budi langsung mengecek posko terpadu Natal dan Tahun Baru di sana. Dia juga sempat berbincang dengan penumpang di Bandara. Budi kemudian meninjau tempat parkir di Bandara dan berkeliling menuju titik lokasi macet horor.
Budi sebelumnya mengetahui terkait kabar macet horor yang terjadi di Bali. Dia mengaku sudah memperkirakan itu akan terjadi
“Kita tahu dari beberapa berita bahwa Bali kemarin macet viral, ada yang jalan kaki. Itu adalah fakta dan pada dasarnya kita sudah memperkirakan ada suatu stagnancy pergerakan apabila di hari-hari puncak seperti Lebaran dan akhir tahun,” kata Budi di Semarang, Jateng, Sabtu (30/12/2023).
“Sebenarnya sudah diduga kalau di akhir tahun itu semua wisatawan dalam negeri ke Bali semua. Dari luar juga ke situ, jadi numpuk di satu titik. Jadi kita sudah duga akan terjadi stagnancyseperti itu, tapi kemarin mungkin agak ekstrem, kurang antisipasi,” lanjutnya.
Karena itulah, Budi memastikan pihaknya akan membahas solusi jangka pendek untuk mencegah terjadinya macet horor lagi di Bali. Dia mengatakan solusi jangka pendek dengan menyiapkan bus dan mengurangi kendaraan pribadi. Sementara itu, jangka panjangnya dengan membangun LRT.
“Kita harapkan jangka pendek kita ada satu teknikal solusi dengan bus. Tapi tentu dengan waktu yang agak panjang kita menggunakan LRT, mudah-mudah-mudahan ini bisa menjawab apa yang saat ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) macet parah pada Jumat (29/12) kemarin. Bahkan Tol Bali Mandara sempat lumpuh hingga turis harus jalan kaki ke Bandara Ngurah Rai.
Kepala Dishub Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta mewaspadai kemacetan di lintasan sekitar area Bandara Ngurah Rai. Pihaknya mengantisipasi agar kemacetan tidak menimbulkan ekses ke mana-mana.
“Ini bandara seperti biasa pada pergerakan keluar masuk, tapi tadi malam agak luar biasa,” kata Samsi.
Dishub Bali awalnya memperkirakan puncak kemacetan terjadi pada 23 Desember sebelum Natal. Padahal kondisi mobilitasnya lebih tinggi dibandingkan tadi malam.
“Tapi mungkin indikatornya kami perbaiki, karena kemarin kita agak terlambat sedikit untuk memberlakukan penanganan secara intensif jadi keburu penuh bandaranya,” jelasnya.
(dek/idn)