Jakarta –
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, berbicara soal peran perempuan dan komitmennya atas kesetaraan gender. Prabowo mengatakan kesetaraan gender dapat diraih dengan kuncinya adalah pendidikan.
“Kuncinya adalah pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan sekarang yang jelas yang saya bina. Kita buka asal lolos ujian, asal memenuhi syarat akademis masuk dan sekarang banyak mahasiswi-mahasiswi bidang matematika, biologi, kimia, kedokteran, bidang teknik, teknik mesin, dan sebagainya, muncul di mana mana, dan saya percaya tidak lama lagi pemimpin perempuan akan lebih menonjol di bidang bisnis,” ujar Prabowo dalam acara diskusi yang digelar PWI di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
Lebih lanjut, Prabowo juga menyebut bahwa prestasi perempuan di Indonesia cukup baik. Dirinya juga mencontohkan banyak pemimpin di Indonesia yang perempuan.
“Baik, masalah kesetaraan gender ya, kalau saya lihat, bahwa Indonesia termasuk yang menurut saya (perempuan) lumayan prestasinya,” kata Prabowo.
“Yang jelas, kalau kita lihat, Ketua DPR kita perempuan, Menteri Keuangan kita perempuan, Menteri Luar Negeri kita perempuan, ya beberapa pimpinan partai politik perempuan,” tambahnya.
Prabowo menilai, di Indonesia jika tidak di halangani perempuan bisa berkembang di bidang apapun. Dirinya juga membandingkan dengan negara lain.
“Jadi di Indonesia tidak ada semacam halangan tertutup untuk perempuan meraih prestasi tertinggi. Jadi, kalau menurut saya, kalau dibandingkan dengan beberapa negara lain, kita termasuk yang lumayan walaupun tentunya kita tahu dan kita sadar perempuan mengalami handicap atau mengalami rintangan yang lebih daripada laki-laki karena mungkin tradisi adat,” ujar dia.
Prabowo mengatakan meski ada tradisi yang kadang menghambat perempuan untuk berkembang, tetap tidak masalah perempuan menjadi pemimpin. Dia mengatakan bahwa perempuan memiliki banyak kekuatan di Indonesia.
“Sebagai contoh, kita pernah punya presiden wanita tidak ada masalah, panglima tertinggi. Kita pernah ada presiden wanita, sekarang saja Ketua DPR perempuan, Ketua Komisi I (DPR) pertahanan yang suka panggil-panggil saya (perempuan), ya kan? Jadi power itu, perempuan itu banyak power di Indonesia, ya kan,” tuturnya.
(ial/maa)