Jakarta –
Viral di media sosial, anggota Dishub DKI Jakarta memberhentikan, mencoba buka paksa mobil pengendara, hingga nemplok di kap mesin mobil di kawasan Jakarta Selatan. PSI meminta agar petugas Dishub tetap bersikap humanis dan profesional ketika bertugas dalam situasi apapun.
“Sebelumnya, saya turut prihatin pada musibah yang hampir mencelakakan petugas Dishub. Saya harap mereka baik-baik saja dan tidak terluka. Saya minta, saat bertugas, Dishub dapat menjunjung tinggi keselamatan petugas dan pengendara,” kata Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, kepada wartawan, Jumat (5/1/2024).
Meski begitu, August mendorong agar Dishub DKI selaku instansi tempat petugas bernaung melakukan investigasi lanjutan mengusut aduan oknum Dishub yang menyalahi kewenangan yang dimilikinya.
“Namun, tetap perlu adanya investigasi lebih lanjut terhadap aduan-aduan untuk oknum Dishub yang diduga menyalahgunakan otoritasnya.” tegasnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI August Hamonangan Foto: Dwi Andayani/ detikcom
|
August yang merupakan anggota komisi B DPRD DKI Jakarta ini juga meminta agar pihak Dishub turut introspeksi diri atas kejadian tersebut. Apalagi, dirinya kerap mendengar citra buruk Dishub di mata masyarakat, meskipun apa yang dilakukan mereka semata untuk menjalankan tugas.
“Saya juga meminta, bagi seluruh para pegawai Pemprov DKI ketika menghadapi warga, tempatkan diri dengan mindset ingin melayani. Saat melayani warga yang sedang emosi pun, jangan sampai ikut terprovokasi lantas bertindak arogan dan intimidatif. Pendekatannya harus humanis” ucap August.
Menurut August, setiap bagian dari Pemprov DKI Jakarta apalagi saat mengenakan seragam, mereka adalah cerminan dari citra Pemprov DKI Jakarta. Sehingga setiap gerak geriknya dapat dengan mudah menimbulkan berbagai persepsi dari masyarakat.
“Risiko menjadi pegawai Pemprov DKI Jakarta itu ya selain harus siap melayani warga secara profesional, harus selalu siap 24 jam menerapkan kode etik dan kode perilaku ASN DKI Jakarta. Apapun jabatannya.” ujarnya.
Sebelumnya, berdasarkan video viral di media sosial, terlihat mobil pengendara datang lalu disetop petugas. Tidak diketahui maksud petugas memberhentikan mobil warga tersebut.
Mobil warga kemudian diketok petugas Dishub DKI dan mencoba membuka pintu secara paksa. Pengemudi mobil sempat menanyakan maksud petugas Dishub DKI menyetop dan membuka mobil.
Namun, dalam rekaman itu, petugas tersebut tidak memberikan penjelasan. Pengemudi mobil justru diminta menepi dan mempertanyakan kamera yang diarahkan pengemudi ke petugas.
Dalam rekaman itu juga terlihat dua petugas berdiri di depan mobil pengendara. Sebelum pengemudi tancap gas, satu petugas terlihat membungkuk ke arah ban depan mobil. Pengemudi kemudian tancap gas dan satu petugas Dishub DKI nemplok di kap.
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo pun menjelaskan perihal peristiwa itu. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (3/1/2024) pukul 13.30 WIB. Saat itu, anggota Dishub sedang melakukan monitoring parkir liar di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.
“Pada saat penggebahan di Jalan Denpasar Raya, salah satu pengendara mobil Avanza berwarna merah nomor kendaraan A-1679-YG merekam dan mengacungkan jari tengah ke semua petugas. Pengendara tersebut melintas sebanyak empat kali di lokasi tersebut, sambil mengacungkan jari tengah ke petugas,” jelas Syafrin dalam keterangannya.
Petugas Dishub lalu memberhentikannya. Petugas, katanya, hendak menanyakan maksud pemobil yang bolak-balik sambil mengacungkan jari tengah itu.
“Tetapi pengendara tidak kooperatif dan memilih tancap gas dan hampir menabrak petugas, salah satu petugas sedang berusaha menghindari terjangan mobil tersebut malah terbawa di kap mesinnya sampai terbawa ke daerah Menteng,” lanjutnya.
(taa/dnu)