Jakarta –
Bentrokan melibatkan anggota TNI AD dengan rombongan pengiring jenazah terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Keributan itu dipicu knalpot brong yang digunakan kendaraan pengiring jenazah.
Kadispenad TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan bentrokan terjadi pada Jumat (5/1) sekitar pukul 15.30 WIB di depan kantor Kodam XIII/Merdeka. Peristiwa itu berawal saat adanya rombongan pengiring jenazah cekcok dengan warga di lokasi akibat terganggu bisingnya suara knalpot brong yang dipakai kendaraan pengiring jenazah.
“Rombongan iring-iringan jenazah tersebut justru semakin melakukan kebisingan dengan menggeber-geber gas sepeda motor knalpot brong sehingga warga setempat yang melihat kejadian itu merasa terganggu dengan iring-iringan tersebut spontan turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok,” kata Kristomei saat dihubungi, Jumat (5/1/2024) malam.
Kristomei mengatakan rombongan pengiring jenazah itu sebenarnya telah dikawal oleh petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari rumah duka. Petugas juga telah mewanti-wanti agar pengiring jenazah tertib saat melakukan konvoi.
“Pada saat rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam, Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras,” ujar Kristomei.
Bentrok rombongan pengiring jenazah dan warga sekitar tidak terhindarkan. Anggota TNI Kodam XIII/Merdeka lalu keluar mencoba melerai keributan tersebut. Kristomei mengatakan niat dari petugas tidak mendapatkan respons positif dari rombongan pengiring jenazah.
“Anggota Kodam XIII/Merdeka yang berada di Makodam melihat keributan tersebut keluar dengan maksud untuk melerai, namun justru mendapat provokasi knalpot brong dari rombongan pengiring,” ujar Kristomei.
Bentrokan yang awalnya melibatkan warga dengan rombongan pengiring jenazah kemudian turut menyeret anggota TNI. Kristomei menyebut keributan dipicu provokasi knalpot brong yang digunakan kendaraan pengiring jenazah.
“Kembali terjadi bentrokan antara anggota kodam XIII yang dibantu warga setempat dengan rombongan pengiring,” katanya.
Kristomei memastikan situasi di lokasi telah kondusif saat ini. TNI belum memerinci adanya pihak yang diamankan terkait bentrokan di lokasi.
“Situasi dapat dikendalikan dan ditenangkan oleh anggota Makodam XIII dan rombongan jenazah melanjutkan perjalanan. Sampai berita ini diturunkan, pihak Kodam masih terus berupaya mengumpulkan informasi tentang kejadian tersebut,” pungkas Kristomei.
(ygs/dnu)