KULINER Indonesia atau tradisional memang masih menjadi juara karena memiliki cita rasa yang khas. Sekalipun makanan dari luar negeri terus berdatangan, bukan berarti itu menjadi saingan.
Saat ini, tidak sedikit kuliner mancanegara hadir di Indonesia. Itu terlihat dari banyaknya tempat makanan yang menjajakan aneka kuliner dari negara tertentu.
Namun, hal itu tidak menjadi soal mengingat kuliner Indonesia atau Nusantara tetap menjadi juaranya. Terbukti, masih banyaknya tempat kuliner lokal yang bertahan hingga tahunan di setiap daerah. Bahkan, pelaku bisnis di bidang ini juga terus bertumbuh.
Menurut Presiden Indonesian Chef Association (ICA) Susanto Santo, bisnis kuliner lokal sangat bagus dan tidak lekang di makan waktu. Saat ini penikmatnya juga anak-anak muda, berbeda dengan tren 10 tahun lalu.
Sementara itu, Chef Henry Bloem juga tidak khawatir dengan banyaknya makanan luar, franchise baru datang ke Indonesia. Baginya, mereka bukan saingan tapi selingan.
Ya, Indonesia memang memiliki banyak sajian khas yang enak. Ada nasi padang, nasi goreng, soto, rendang, dan lainnya. Menurut Chef Bloem, tidak mungkin dalam sebulan orang akan mengonsumsi makanan luar, paling tidak satu atau dua kali.
Peluang makanan Indonesia bisa go international pun sangat besar. Terutama dengan menjaga cita rasa aslinya atau back to basic. Jangan diubah.
Adapun untuk prosesnya tidak masalah, bisa dipercepat. Berkreasi dengan penyajiannya atau mempresetasikan makanan dengan wadah yang lebih menarik. Ini harus dilakukan dengan menyesuaikan berbagai update kuliner yang datang ke dalam negeri, sehingga bisa menambah nilai jual.
Namun kembali lagi, jangan lupa soal rasa. Jangan kemudian membuat rawon rasa rendang, rasa soto, jangan diubah-ubah.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya