Jakarta –
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi buka suara terkait ucapan kasar hingga aksi pemukulan yang terjadi saat mengamankan asisten Saipul Jamil (SJ), Steven Arthur Ristiady. Syahduddi mengatakan orang yang memukul Steven bukan anggota polisi.
“Melihat tayangan video tersebut yang mengetuk kaca, yang memukul tersangka S ini dan juga yang memaki-maki dengan bahasa kasar, setelah kita crosscheck terhadap 3 orang di TKP dan juga videonya, itu bukan anggota kami,” kata Kombes M Syahduddi kepada wartawan di Polsek Tambora, Sabtu (6/1/2024).
Syahduddi mengatakan pihaknya masih mendalami orang yang memukul Steven saat penangkapan tersebut. Dia mengatakan ada warga yang inisiatif membantu pengejaran Steven saat peristiwa penangkapan itu terjadi.
“Jadi ini sedang kami lakukan proses penyelidikan juga karena itu tadi, ketika ada kendaraan yang berperilaku tidak wajar di jalan dan menabrak beberapa pengemudi kendaraan bermotor lainnya, sehingga timbul inisiatif dari warga masyarakat untuk melakukan pengejaran,” ujarnya.
Dia mengatakan anggota Polsek Tambora tak melakukan pemukulan atau berkata kasar terhadap Steven. Dia mengatakan pihaknya masih memburu orang yang melakukan pemukulan tersebut.
“Dan ketika sudah dapat sudah diamankan mereka juga berusaha untuk membuka itu dan kalau di tayangan video itu kan ada orang yang menggunakan hoodie warna merah maroon kalau nggak salah, itu setelah kita telisik juga bukan polisi. Nah ini sedang kita cari juga orang itu sehingga memang kesimpangsiuran inilah yang nanti akan diklarifikasi oleh saudara SJ. Bahwa memang fakta di lapangan petugas yang ada di lapangan tidak melakukan pemukulan ataupun berkata kasar terhadap pelaku atas nama S,” ujarnya.
Syahduddi mengatakan oknum yang melontarkan ucapan ancaman menembak ke Steven juga bukan polisi. Dia menegaskan oknum yang mengenakan jaket bertuliskan polisi saat proses penangkapan Steven juga bukan anggota.
“Iya (termasuk yang mengucapkan ancaman tembak), betul setelah kita crosscheck di video dan kita tayangkan, kita crosscheck dengan wajah si anggota itu bukan anggota kami yang melakukan pengejaran. Karena memang ada juga anggota yang diduga anggota yang menggunakan jaket tertuliskan polisi. Itu juga ternyata bukan anggota Polsek Tambora,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syahduddi mengatakan penyelidikan terhadap oknum pemukul Steven itu melibatkan Propam Polri. Dia memastikan tak ada letupan tembakan saat proses pengejaran hingga penangakapan asisten Saipul Jamil tersebut.
“Nah ini sedang kami selidiki juga, makanya kami menurunkan Propam untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait dengan peristiwa tersebut,” ujarnya.
(mib/aik)