Jakarta –
Sebuah video memuat bentrokan yang melibatkan anggota TNI dengan warga viral di media sosial. Dalam video itu terlihat sejumlah anggota TNI memukul warga di lokasi.
Dalam video viral itu awalnya memperlihatkan sejumlah anggota TNI berada di jalan. Beberapa pengendara motor juga nampak memenuhi ruas jalan di Manado, Sulawesi Utara.
Video viral ini kemudian memperlihatkan sejumlah anggota TNI memukul salah seorang pengendara motor. Beberapa warga di lokasi lalu mencoba melerai keributan tersebut.
Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan bentrokan itu terjadi di depan kantor Kodam XIII/Merdeka, Jalan Teling Atas, Manado, pukul 15.30 Wita kemarin. Keributan dipicu oleh iring-iringan jenazah yang menggunakan kendaraan dengan knalpot brong.
“Keramaian tersebut ditimbulkan adanya iring-iringan jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan, sehingga memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga,” kata Kristomei saat dihubungi, Jumat (5/1/2024).
Kristomei mengatakan rombongan iringan jenazah itu awalnya berangkat dari rumah duka sekitar pukul 14.00 Wita. Petugas Babinsa dan Babinkamtibmas turut mengawal rombongan iringan jenazah tersebut.
Saat rombongan iringan jenazah melewati Pintu 2 Makodam pada pukul 15.30 Wita, anggota Babinsa mengingatkan kepada rombongan agar menjaga ketertiban. Kristomei mengatakan imbauan itu tidak digubris oleh peserta iring-iringan.
“Rombongan iring-iringan jenazah tersebut justru semakin melakukan kebisingan dengan menggeber-geber gas sepeda motor knalpot brong sehingga warga setempat yang melihat kejadian itu merasa terganggu dengan iring-iringan tersebut spontan turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok,” katanya.
Kristomei mengatakan anggota Kodam XIII/Merdeka lalu keluar untuk mencoba melerai. Dia mengatakan anggota TNI justru mendapatkan provokasi knalpot brong hingga akhirnya terlibat bentrokan di lokasi.
“Anggota Kodam XIII/Mdk yang berada di Makodam melihat keributan tersebut keluar dengan maksud untuk melerai, namun justru mendapat provokasi knalpot brong dari rombongan pengiring , sehingga kembali terjadi bentrokan antara anggota kodam XIII yang dibantu warga setempat dengan rombongan pengiring,” ujar Kristomei.
Lebih lanjut Kristomei mengatakan situasi telah kondusif malam ini. Rombongan irig-iringan jenazah itu juga telah melanjutkan perjalanannya ke tempat pemakaman umum.
“Situasi dapat dikendalikan dan ditenangkan oleh anggota Makodam XIII dan rombongan jenazah melanjutkan perjalanan. Sampai berita ini diturunkan, Pihak Kodam masih terus berupaya mengumpulkan informasi tentang kejadian tersebut,” ujar Kristomei.
(ygs/idn)