Jakarta –
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan ada 178 personelnya yang dikerahkan untuk membantu penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur. Ratusan personel tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa tim yang akan melakukan trauma Healing, pembersihan material vulkanik, mengoperasikan dapur lapangan, memeriksa kesehatan para pengungsi, patroli serta siaga di pos.
“Jadi total 178 personel dari Direktorat Samapta 100 personel, Satuan Brimob 54 personel, Direktorat Polair 20 personel, dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan 4 personel,” jelas Wakapolda NTT Brigjen Awi Setiyono kepada wartawan, Sabtu (6/1/2024).
Awi mengatakan personel yang tergabung dalam Satgas Aman Nusa II Penanggulangan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ini dikirimkan pada Kamis, 4 Januari 2024 pukul 19.00 WIB. Pelepasan pasukan dipimpin oleh Awi di Dermaga Feri Bolok Kabupaten Kupang.
Sebanyak 178 personel Polda NTT tergabung dalam Satgas Aman Nusa II Penanggulangan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Foto: dok.istimewa
|
“Dibagi ke beberapa tim yang terdiri dari tim trauma healing, tim pembersihan, tim memasak atau dapur, tim kesehatan, tim patroli dan pos siaga,” ucap Awi.
Awi menuturkan personel yang patroli juga membawa masker untuk dibagikan ke warga. “Tim patroli melaksanakan patroli dan pengecekan lokasi pos pengungsi Konga, pos pengungsi Desa Nawokote, Pos Pengungsi Desa Hewa, pos pengungsi Boru dan membagikan masker kepada warga yg terdampak,” terang Awi.
Awi menjelaskan tim dapur lapangan bersama prajurit TNI menyiapkan makanan untuk para pengungsi. Lalu tim trauma healing melakukan kegiatan bersama warga.
Seperti diketahui, Gunung Lewotobi erupsi pada Senin, 1 Januari lalu. Hingga pukul 18.19 Wita, erupsi masih terjadi dengan tinggi kolom mencapai 1.500 meter di atas puncak.
(aud/aik)