KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) belum lama ini mengabarkan bahwa terjadi wabah KLB (Kejadian Luar Biasa) di Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Setelah ditemukannya satu kasus positif polio, membuat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dilakukan di tempat tersebut.
PIN tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat, sebagai upaya tindakan lanjutan. Berkaca dari kejadian itu, maka menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Profesor Zubairi Djoerban mengatakan polio bisa menyebabkan penderitanya meninggal dunia. Sebab ada kondisi otot pernapasan yang tidak dapat bergerak.
“Karena faktanya menurut data WHO, satu dari 200 infeksi polio bisa sebabkan kelumpuhan permanen dan 5-10 Persen meninggal,” kata Profesor Zubairi, dikutip dalam akun X miliknya @ProfesorZubairi, Minggu (7/1/2024).
Menurutnya, virus polio memang dapat menyerang sistem saraf dan bisa sebabkan kelumpuhan total hanya dalam dalam waktu hitungan jam. Bahkan, dengan didominasi kalangan anak-anak di bawah lima tahun, biasanya virus ini juga dapat menyerang siapapun yang belum tervaksinasi.
Risiko akan semakin tinggi, jika sanitasi lingkungan buruk karena virus juga ada dalam feses dan menyebar. Virus dapat menular serta masuk melalui mulut, kemudian berkembang biak di dalam usus. Biasanya hal ini terjadi lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi virus.
“Hewan lalat juga berkontribusi dalam penularan. Karena bisa memindahkan virus dari feses ke makanan. Jadi hati-hati ya,” ucap Profesor Zubairi.
Pada kalangan anak-anak ketika terinfeksi maka gejala yang akan muncul seperti demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, leher kaku, dan nyeri pada bagian badan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya