Pedangdut Saipul Jamil (Ipul) sempat teriak ‘begal’ saat polisi melakukan penangkapan terhadap dirinya dan asistennya Steven Arthur Ristiady. Saipul Jamil tidak mengetahui kalau yang menangkap itu adalah polisi. Ia pun meminta maaf atas hal itu.
Diketahui, polisi menangkap Steven Arthur Ristiady karena terkait penyalahgunaan narkotika. Saipul Jamil turut ditangkap karena sedang bersama asistennya tersebut saat penangkapan terjadi.
Saipul Jamil sendiri sudah dites urine oleh polisi saat dibawa ke kantor polisi usai ditangkap pada Juma (5/1) malam. Hasilnya negatif narkoba.
Sempat Kejar-kejaran
Saat penangkapan, Polsek Tambora sempat kejar-kejaran dengan mobil yang ditumpangi Ipul dan asistennya. Saipul Jamil mengungkap alasan dirinya tak menghentikan mobilnya meski sudah diminta berhenti oleh polisi. Dia mengaku sempat tak percaya jika yang memberhentikannya ialah polisi.
“Terus terang saya merasa tidak punya salah, saya merasa tidak punya dosa, tiba-tiba ada motor sebelah kiri saya menyuruh saya berhenti, tapi dengan cara yang tidak baik. Jadi saya otomatis refleks sih sebenarnya. Akhirnya saya tiba-tiba saya berpikir, walaupun emang sempat yang memberhentikan saya itu sudah menjelaskan polisi, tapi saya tidak begitu percaya. Masa polisi seperti ini? Terus urusannya apa dengan saya? Sedangkan semua perlengkapan lengkap, pelat nomor aman, saya juga nggak ada narkoba nggak ada apa,” kata Saipul Jamil kepada wartawan di Polsek Tambora, Sabtu (7/1/2024).
Saipul Jamil Mengira Akan Dibegal
Saipul Jamil mengatakan mobilnya tetap melaju dengan alasan hendak mencari kantor polisi. Dia mengira akan dibegal.
“Jadi saya takut, saya di situ justru cari perlindungan mau cari kantor polisi, karena yang gedor saya ngaku polisi. Di situ makanya saya jerit, saya bilang akhirnya saya berpikiran negatif. Mohon maaf banget kepada tim dari Polsek Tambora yang saya tiba-tiba udah berpikir negatif. Saya pikir begal, makanya saya teriak-teriak ‘begal, begal, tolong! Ini Saipul Jamil’,” ujarnya.
Dia mengungkap alasannya menjerit hingga berteriak saat diamankan. Dia mengaku menjerit untuk meyakinkan masyarakat.
“Saya sampai teriak begitu meyakinkan masyarakat bahwa saya benar-benar dalam keadaan lagi minta tolong. Itu salah satu alasan saya terus melaju karena saya lagi mau cari kantor polisi saking takutnya. Padahal saya inget bahwa di ujung jalan ada polres yang begitu bagus, ada masjidnya, tapi ketika kondisi saat itu saya nge-blank, jadi saya cari perlindungan,” ujar Saipul Jamil.
Simak selengkapnya di halaman berikut