JAKARTA – Fakta unik datang dari Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD. Bagaimana tidak, Menkopolhukam itu ternyata saat sekolah di Yogya sering tidur di kuburan Cina.
Kisah menarik dari Mahfud itu terungkap saat melakukan live TikTok di akun @mohmahfudmdofficial miliknya pada Selasa (9/1/2024) malam. Seorang TikToker bernama Chandra Dirgantara bertanya kepada Mahfud soal kehidupannya saat sekolah dan kuliah di Yogya.
“Prof, kabarnya dulu waktu sekolah di Yogya sering tidur di kuburan Cina. Apa yang membuat Prof tidak punya rasa takut?,” tanya Chandra yang dibacakan Mahfud.
Sontak pertanyaan itu membuat Mahfud tergelitik. Sambil tertawa kecil, Mahfud menjelaskan alasan tidur di kuburan Cina saat itu. Kira-kira kenapa ya?
BACA JUGA:
“Dulu waktu saya sekolah, tempat kos saya itu hanya anyaman bambu. Rumahnya sederhana sekali, tidak ada listrik,” kata Mahfud mulai bercerita.
Mahfud menjelaskan kalau di tempat kosnya itu memiliki kamar yang sempit dan tidak ada listrik. Penerangannya hanya ada dari lampu ‘templok’ yang mengeluarkan cahaya kuning.
“Sementara kuburan Cina mewah waktu itu. Pakai porselen, ada lampunya, ada yang bersihkan,” lanjut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Kondisi kuburan Cina yang disebut Mahfud mewah itu akhirnya menjadi tempat belajar tiap malam. Di sela-sela belajarnya, seringkali Mahfud tertidur karena merasa nyaman.
“Saya tidur di situ sambil belajar, maksudnya bukan untuk tidur, tapi untuk belajar, tidak usah bayar listrik dan tidak menakutkan,” kata Cawapres pasangan Capres Ganjar Pranowo ini.
BACA JUGA:
Kehidupannya yang serba pas-pasan tidak membuat Mahfud merasa terhalang untuk terus belajar, mengejar impian di Kota Pelajar, Yogyakarta.
“Kuburannya kan ramai, bersih, ada lampunya dan terang benderang, bukan kayak kuburan di kampung gelap menakutkan gitu,” sambungnya.
Pada tahun 1974, Mahfud mendapat beasiswa, berangkat dari pulau Madura ke Kota Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan. Sebagai anak kampung yang terlahir dari keluarga yang sederhana, Mahfud tidak merasa minder.
Mahfud juga tercatat sebagai anak yang unggul dan berprestasi, baik saat sekolah di Pendidikan Hakim Islam Negeri (saat ini menjadi MAN 1 Yogyakarta), maupun saat kuliah di Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Bahkan Mahfud berhasil meraih Guru Besar Hukum Tata Negara di umur 41 tahun, usia yang sangat muda untuk meraih gelar professor pada saat itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sal)