Polda Metro Jaya bersama Kodam V/Brawijaya, dan Polda Jawa Timur (Jatim) mengungkap sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang ditampung di Gudbalkir Pusziad, Sidoarjo. Total sebanyak 46 unit kendaraan roda empat dan 214 kendaraan roda dua diamankan aparat gabungan.
Pantauan detikcom, Rabu (10/1/2024) ratusan kendaraan tersebut berjejer di halaman gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Garis polisi panjang melintang terpasang di kendaraan tersebut. Terlihat kendaraan tersebut masih dalam kondisi tanpa pelat nomor.
“Dari pengembangan tersebut ditemukan barang bukti kendaraan roda 4 sebanyak 46 unit dan kendaraan roda 2 sebanyak 214 unit dengan berbagai macam merek,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (10/1/2024).
Total lima orang sudah ditetapkan jadi tersangka dalam kasus yang ada. Dua tersangka merupakan warga sipil bernama Eko Irianto alias EI dan Maryanto alias MY. Maryanto adalah pengepul, sedangkan Eko merupakan donatur yang membiayai pengiriman kendaraan hasil kejahatan ke Timor Leste.
Dua orang tersangka yang merupakan warga sipil tersebut kini sudah ditahan di rutan Polda Metro Jaya. Atas kasus yang ada, keduanya dijerat Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 480 KUHP dan atau Pasal 481 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 35 UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia dan atau Pasal 36 UU Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
TNI AD dan Polda Metro Jaya mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (Wildan Noviansah/detikcom)
|
Akan Dikirim ke Timor Leste
Kendaraan tersebut rata-rata merupakan kendaraan yang disita dari debitur yang menunggak cicilan. Kendaraan itu sedianya akan dijual ke Timor Leste, tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan yang sah.
“Tersangka mendapatkan kendaraan dari beberapa wilayah baik Jakarta, Jateng, Jatim, maupun Jabar. Kendaraan tersebut rata-rata tidak dilengkapi STNK dan BPKB ketika dibeli dan ditampung oleh pelaku,” kata Wira.
Kendaraan tersebut kemudian ditampung di gudang di Sidoarjo, Jawa Timur. Selanjutnya, kendaraan tersebut akan dikirim ke Timor Leste melalui Pelabuhan Tanjung Perak.
“Selanjutnya kendaraan tersebut ditampung di suatu tempat, sebuah gudang di Sidoarjo, Jatim dan para tersangka ini sambil melakukan kegiatan untuk mempersiapkan kontainer yang akan dimuat nantinya melalui Pelabuhan Tanjung Perak. Yang nantinya, setelah dimuat akan diberangkatkan menuju ke Timor Leste. Di mana di Timor Leste sudah ada pemesan yang akan menampung,” paparnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….