JAKARTA – Calon Wakil Presiden nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Mahfud MD melakukan silaturahimi ke beberapa Pondok Pesantren di Madura, Kamis (11/1/2024).
Silaturahmi tersebut merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari hiruk pikuk safari politik Mahfud di Jawa Timur sepekan ini untuk mensosialisasikan gagasan serta program-program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat.
“Hari ini kita silaturahmi saja, tidak ada maksud dan tujuan lain, memang sengaja silaturahmi,” ujar Mahfud setelah keluar dari Pondok Pesantren.
Silaturahimi tersebut diawali oleh kunjungan Mahfud ke Pondok Pesantren Banyuanyar, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Di Ponpes tersebut, Mahfud juga sekaligus bernostalgia masa kecilnya ketika kerap berkunjung ke Ponpes tersebut.
“Saya dulu sering kesini, dan sekarang kembali ke sini, bukan hanya sekarang, saya juga sering kesini,” sambung Mahfud.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Bertolak dari Pondok Pesantren Banyuanyar, Mahfud melanjutkan agenda silaturahmi ke Pondok Pesantren Darul Ulum II Al Wahidiyah, sekaligus menemui Kyai Jakfar Yusuf selaku pimpinan pondok pesantren.
Tidak lama dari sana, Mahfud MD langsung berpaling ke Pondok Pesantren lainnya di Madura. Mahfud kembali mengunjungi Pondok Pesantren Nahdatul Tullab, sekaligus menghadiri acara Holaqoh pondok pesantren.
“Ini adalah tradisi pondok pesantren, sebelum acara saya juga makan dulu, karena
Silaturahmi Mahfud ke Pondok Pesantren di Madura ini ditutup dengan kunjungannya ke Pondok Pesantren Karangdurin. Cawapres Mahfud MD kebali bersilaturahmi dengan pimpinan Pondok Pesantren Kyai Fauzan.
Sekedar informasi tambahan, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menaruh perhatian khusus terhadap pondok pesantren. Hal tersebut melihat potensi dari santri dan pondok pesantren untuk pengembangan ekonomi.
Pengembangan ekonomi lewat potensi santri itu dapat dilakukan misalnya di sektor peternakan, pertanian, hingga perkebunan, yang saat ini sektor tersebut juga menjadi penyumbang devisa negara. Keberadaan ekonomi pesantren itu dinilai penting untuk terus memberikan pelatihan keterampilan, sehingga banyak muncul inovasi berkelanjutan.