JAKARTA – Alya Zurayya mengungkapkan tantangan yang harus dihadapinya dalam menggarap album perdananya, ‘Terbentur Terbentuk’. Sama seperti judul album tersebut, proses penggarapan album ini juga mengalami beberapa kali benturan.
Kepada Okezone, Alya mengatakan, proses penggarapan album tersebut memakan waktu sekitar 2 tahun. Sebagai musisi independen, dia memproduseri sendiri album tersebut dibantu beberapa sahabat musisi.
“Sempat ingin berhenti menggarap album ini. Karena tenaga dan materi yang dikeluarkan cukup besar. Proses penggarapannya juga menyita waktu, tenaga, hati, dan pikiran,” katanya di Sindo Building, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024).
Namun Alya Zurraya kembali menemukan motivasinya setelah mengingat kembali alasannya merilis album tersebut. Dia ingin mengajak penikmat karyanya untuk mengenal diri sendiri lewat album itu.
“Aku ingin, album ini bisa menemani orang-orang yang sedang dalam proses mengenal diri sendiri. Karena itu aku berusaha untuk kembali menjalani proses penggarapan album ini sampai selesai,” tuturnya.
Tantangan Alya tak berhenti sampai di situ. Jelang perilisan albumnya tersebut, dia harus kehilangan sang ibu untuk selamanya. Duka itu membuat Alya harus menunda jadwal rilis albumnya.
“Aku rasa, ini yang Ibu aku bener-bener mau. Kayak definisi merilis album sesuai judulnya, prosesnya pun seperti itu. Aku terbentur dan semua itu membentuk aku,” ungkap Alya Zurayya.*
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(SIS)