Kasus penangkapan asisten Saipul Jamil, Steve Arthur Ristiady, menjadi sorotan. Kompolnas mengapresiasi Kapolres Jakarta Barat (Jakbar) yang cepat dan transparan dalam penanganan kasus ini.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Kapolres yang hari ini mengundang Kompolnas untuk memaparkan perkembangan hasil penyelidikan,” kata Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto, di Polres Jakbar, Jumat (12/1/2024).
Dia mengaku Kompolnas juga sempat ikut memberi perhatian terkait kasus ini. Namun, Benny mengaku sudah mendapatkan penjelasan terkait penanganan kasus yang mendapatkan sorotan ini.
“Kami sudah menerima paparan dari awal sampai akhir tergambar yang seperti ini dan ini menurut kami sudah menjawab pertanyaan khususnya dari kami sendiri,” kata dia.
Momen penangkapan asisten Saipul Jamil viral di media sosial (medsos). Kala itu, Steven ditangkap di jalanan kawasan Jelambar, Jakbar.
Ada sejumlah polisi berpakaian bebas yang berupaya membekuk Steven dari balik kemudi mobil. Pada saat bersamaan, ada sejumlah orang yang melakukan kekerasan terhadap Steven yang hendak dibekuk polisi.
Pada saat bersamaan, Saipul Jamil juga turut diamankan dari lokasi. Saipul Jamil sempat berteriak histeris saat akan dibawa polisi untuk diperiksa atas kaitannya dalam kasus tersebut.
“Ketika viral banyak yang bertanya ‘itu polisi bukan sih yang melakukan itu?’. Yang kedua, SJ sendiri kan teriak-teriaknya kan ‘itu bukan polisi’ sudah terjawab,” katanya.
Akhirnya, sosok pria yang memukul dan berkata kasar terhadap asisten Saipul Jamil terungkap. Keduanya bukan polisi, melainkan warga sipil yang geram karena menjadi korban tabrak lari dari Steven yang mengemudikan mobil.
“Dalam hal ini ada pihak luar yang notabene adalah korban dari laka lantas karena kendaraan dengan brutal sehingga yang bersangkutan yang melakukan kekerasan ini ikut mengajar,” ujar dia.
Benny mengatakan orang yang dalam pengaruh narkoba akan membahayakan orang lain jika mengemudikan kendaraan. Dia kembali mengapresiasi Polres Jakbar dan jajaran yang membuat terang perkara ini.
“Nah kemudian kami mengapresiasi karena ini sesegera mungkin bisa tuntas semua sudah terjawab proses hukum berjalan dan untuk anggota sendiri pun juga sudah dilakukan tindakan secara internal secara efektif,” kata dia.
“Nah, ini juga akan menjawab pertanyaan publik jadi sekali lagi kami menyampaikan apresiasi sudah selesai. Masih banyak masalah yang ditangani bedanya nanti bisa fokus untuk penanganan kasus-kasus lainnya,” tambah pensiunan Polri ini.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.