YOGYAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengunjungi keluarga korban pemuda 22 tahun asal Sleman, DIY, Muhandi Mawanto yang meninggal dunia setelah dianiaya sejumlah oknum pendukung capres cawapres lainnya di Simpang Tiga Maguwoharjo, pada Minggu 24 Desember 2023 lalu.
Hasto didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan DIY Totok Hedi Santosa dan anggota DPR RI My Esti Wijayati mendatangi rumah korban di Jalan Kembang No 67, RT03/RW61, Kecamatan Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (13/1/2024).
Dalam kesempatan itu, Hasto menyalami dan menyampaikan duka kepada Mariyah dan Reni, yang merupakan ibu dan istri Muhandi. Hasto pun meminta kronologi kejadian saat itu. Hasto menekankan, setiap simpatisan, dan anggota partai mendukung Ganjar juga merupakan satu keluarga besar PDIP.
“Ketika kami mendengar ada korban tindak kekerasan dan menimpa Almarhum Mas Andi maka kami datang untuk menyampaikan duka cita dari Ibu Megawati dan keluarga besar PDIP dan mendoakan Almarhum Mas Andi semoga diampuni dosa-dosannya, diterima Tuhan yang Maha Kuasa, dilancarkan jalannya, dan keluarga yang ditinggalkan dapat ditabahkan,” kata Hasto.
“Anaknya satu, dipersiapkan, dididik dengan sebaik-baiknya dengan budi pekerti dan dengan sekolah yang baik nanti PDIP memberikan beasiswa untuk dapat sekolah dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.
Hasto mengatakan kejadian ini menjadi pelajaran yang berharga agar tidak boleh ada kekerasan lagi atas nama siapapun.
“Tadi Mbak Esti menceritakan Mas Andi ini bagian dari pejuang partai yang sejak dulu mendukung Pak Jokowi. Hanya sayang kali ini beliau harus meninggal di medan juang dan berhadapan dengan orang yang dulu beliau bela dengan taruhan nyawa juga,” ucap Hasto.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya