MAKANAN pedas mungkin menjadi favorit banyak orang, khususnya orang Indonesia. Bagi mereka, makan tanpa rasa pedas kurang afdol. Tak heran bila banyak dari mereka yang selalu menambahkan sambal atau saus.
Pernahkah Anda sadar kalau makan pedas selalu keluar keringat? Dilansir dari YouTube Apa Iya?, menurut pakar kesehatan, reaksi lidah pada rasa pedas ternyata berbeda dibandingkan saat merasakan asam manis atau pahit.
“Rasa pedas ini dihasilkan oleh neuron sensorik, ketika Anda makan makanan pedas, senyawa dalam makanan akan mengaktifkan sensor yang disebut dengan nosiseptor polimodal. Sensor ini ada di seluruh tubuh, termasuk mulut dan hidung,” demikian isi dalam caption video tersebut.
Akun tersebut juga menyebut sensor tersebut untuk menentukan apakah efek dari makanan akan terasa panas atau dingin. Adanya reaksi inilah yang membuat seseorang bisa merasakan sensasi saat mengonsumsi cabai dan permen mint. Meskipun sama-sama pedas, cabai akan memberikan sensasi panas namun permen mint akan memberikan sensasi dingin.
“Jadi ketika makanan masuk mulut dan dikunyah maka sensor ini kemuakan diaktifkan otak akan berpikir bahwa ini benar-benar menghasilkan rasa panas. Sehingga otak akan memerintahkan produksi keringat demi mendinginkan suhu tubuh,” sambungnya.
Keringat sendiri merupakan efek yang dihasilkan dari perlawanan tubuh untuk meredam efek panas yang ada dalam tubuh. Tidak hanya membuat seseorang memproduksi banyak keringat, konsumsi makanan pedas juga bisa meningkatkan metabolisme dan proses pembakaran kalori lebih baik.
“Jika ingin menghindari kepedasan, Anda sebaiknya tidak konsumsi air putih atau air dingin karena tidak efektif untuk mengatasi kepedasan. Konsumsi susu hangat memiliki kandungan protein yang dapat menghilangkan capsaicin pada reseptor lidah sehingga rasa pedas pun bisa dihilangkan dengan cepat,” tutupnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(mrt)