Viral unggahan tentang sebuah akun di media sosial yang memberikan ancaman penembakan kepada capres nomor urut 1, Anies Baswedan. Polisi kemudian menyelidiki akun yang memberikan ancaman tersebut.
Kini, pria pemilik akun media sosial tersebut telah ditangkap polisi. Selain itu, polisi juga tengah mendalami motif dari ancaman penembakan tersebut. Simak informasi di bawah ini.
1. Awal Mula
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mendapatkan ancaman penembakan di media sosial. Dilihat detikcom, Jumat (12/1), terdapat sebuah tangkapan layar berisi komentar salah satu akun terkait Anies.
“Izin bapak, nembak kepala Anis hukumannya berapa lama ya?,” bunyi salah satu tangkapan layar yang dibagikan oleh akun di aplikasi X.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan sejauh ini belum ada laporan terkait hal tersebut. Namun, Polri telah melakukan pendalaman kepada akun tersebut.
“Sejauh ini belum ada laporannya, namun Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut,” kata Trunoyudo dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (11/1).
Pemilik akun TikTok yang ancam akan menembak Anies Baswedan ditangkap tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur. (Foto: dok. Istimewa)
|
2. Pemilik Akun Ditangkap
Polisi menangkap seorang laki-laki pemilik akun yang mengancam penembakan terhadap Anies Baswedan. Pelaku laki-laki berinisial AWK (23) itu ditangkap di wilayah Dusun Kerajan, Desa Ambulu, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (13/1/2024) pukul 09.30 WIB.
Pelaku merupakan pemilik akun TikTok @calonistri71600. AWK ditangkap oleh tim gabungan Direktorat Siber Bareskrim Polri dan Subdit Siber Polda Jawa Timur.
“Saat ini pelakunya sudah ditangkap, dengan inisial AWK, usia 23 tahun di daerah Jawa Timur atau tepatnya TKP-nya di Jember,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho.
3. Pelaku Tak Terafiliasi dengan Paslon Lain
Polisi telah menangkap laki-laki pemilik akun TikTok yang mengancam akan menembak calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. Polri memastikan pelaku tidak terafiliasi dengan paslon lain.
“Sampai saat ini alhamdulillah tidak ada terkait masalah itu, informasi awal. Makanya kami tekankan apakah benar itu akunnya, benar itu akunnya dan apakah benar dia yang mencuitkannya dan itu sudah diaku,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024).
Baca berita di halaman selanjutnya.