JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan produksi batu bara 41,9 juta ton sepanjang 2023.
Produksi batu bara PTBA naik 13% dibanding tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. Adapun, capaian produksi ini berhasil melampaui target yang ditetapkan perseroan yang sebesar 41 juta ton.
Kontraktor jasa pertambangan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) berkontribusi terhadap 56% produksi atau sebesar 23,6 juta ton. Kemudian PT Satria Bahana Sarana (SBS), kontraktor jasa pertambangan yang juga cucu usaha PTBA, berkontribusi sebesar 7,5 juta ton atau 18% produksi. Sementara, kontraktor lainnya, PT Putra Perkasa Abadi (PPA), berkontribusi sebesar 5,6 juta ton atau 13% dari total produksi batu bara perseroan.
“Sedangkan sisanya sebesar 4,2 juta ton atau 10% merupakan hasil produksi swakelola PTBA. Lalu 1,03 juta ton dikontribusikan oleh anak usaha PTBA, PT Internasional Prima Coal (IPC),” kata Sekretaris Perusahaan PTBA, Niko Chandra dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Kenaikan produksi ini, lanjut Niko, seiring dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37,0 juta ton. Perseroan mencatat penjualan ekspor sebesar 15,6 juta ton atau naik 25% dibanding tahun 2022. Sementara penjualan domestik tercatat sebesar 21,4 juta ton atau tumbuh 12 persen secara tahunan atau year on year.
“Perseroan terus berupaya mengoptimalkan kinerja operasional. Kami akan memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan bagus, baik pasar eksisting maupun pasar-pasar baru,” ujar Niko.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dni)