HUJAN deras terus mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Jumat (19/1/2024) dini hari hingga berita ini ditulis. Hujan deras tak dipungkiri memang bagi sebagian orang mungkin menjengkelkan.
Namun tak semua orang sebal akan hujan, bagi sebagian orang lainnya suara gemericik hujan justru membuat diri jadi tenang hingga bisa membuat ngantuk. Apakah Anda termasuk salah satunya? Pernahkah bertanya-tanya kenapa suara hujan membuat rileks, menenangkan kemudian bisa mengantuk?
BACA JUGA:
Dikutip dari Ouraring, Jumat (19/1/2024) ini karena suara hujan masuk ke dalam kategori suara hijau, yakni istilah yang digunakan untuk menggambarkan suara alam, seperti air terjun, ombak laut, aliran sungai, suara angin, dan sebagainya. Suara hijau hadir dengan frekuensi tingkat menengah dan konsisten.
BACA JUGA:
Alasan mengapa suara hujan begitu menenangkan sebenarnya berkaitan dengan cara kerja otak manusia. Sebagai informasi, otak manusia selalu merasa waspada saat mengidentifikasi suara dengan frekuensi yang tidak stabil.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Saat mendengar suara, otak terus-menerus melakukan analisis untuk memantau potensi bahaya. Mengingat karena suara hujan memiliki pola yang berulang dan berirama, otak menganggapnya bukanlah sebuah ancaman. Tak heran maka dari itu, menimbulkan rasa nyaman dan kantuk.
Timbulnya rasa kantguk saat mendengar hujan sendiri lantaran frekuensi yang stabil cenderung muncul saat kita tidur. Dengan demikian otak akan merespon suara yang stabil layaknya saat dalam kondisi tidur.
Penelitian telah menunjukkan bahwa suara hijau dapat menciptakan lingkungan yang menenangkan dan membuat tidur lebih nyenyak. Misalnya, dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sleep Research, para peneliti menemukan bahwa paparan suara alam, termasuk hujan mengurangi tingkat stres, dan meningkatkan kualitas tidur.
Penelitian tersebut melibatkan 17 orang partisipan yang mendengarkan suara alam selama lima malam berturut-turut saat sedang tidur. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka mengalami peningkatan kualitas tidur secara signifikan.
Ada juga alasan fisiologis mengapa otak manusia mengasosiasikan suara hujan dengan relaksasi dan rasa ngantuk. Misalnya saja saat hujan, udara lembap mengandung lebih sedikit molekul oksigen sehingga membuat kita jadi merasa lebih lelah.
Hujan juga melepaskan ion negatif, yang menurut penelitian dapat berkontribusi pada perasaan rileks dan sejahtera, dan terdapat beberapa bukti bahwa hujan juga dapat membantu mengatur pola tidur dan suasana hati atau mood.