WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mengatakan pemerintahnya tidak akan berhenti berupaya menuju solusi dua negara, dan tidak akan ada pendudukan kembali di Gaza.
Hal ini ditegaskan penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menyusul komentar Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang menolak pembentukan negara Palestina setelah perang di Gaza berakhir.
Namun nasihat Washington sering kali tidak didengarkan atau mendapat penolakan langsung dan sering kali terjadi secara terbuka, selama kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Hal ini, pada gilirannya, telah memperparah rasa frustrasi di beberapa kalangan Amerika atas dukungan menyeluruh pemerintahan Biden terhadap Israel. Hal ini terlihat dengan seruan keras untuk memberikan persyaratan pada bantuan AS kepada sekutunya di Timur Tengah.
Di sisi lain, komentar Netanyahu akan menyenangkan basis dukungannya yang semakin berkurang dan para menteri sayap kanan yang mendukung pemerintahannya.
Namun hal ini akan membuat kecewa orang-orang di dalam dan luar negeri yang semakin merasa ngeri dengan banyaknya korban jiwa dalam perang ini. Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan sebagian besar warga Israel ingin dia memprioritaskan pemulangan sandera yang tersisa dibandingkan tujuan yang mungkin mustahil untuk menghancurkan Hamas.
Seperti diketahui, Dalam konferensi pers pada Kamis (18/1/2024), Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan serangan di Gaza sampai kemenangan penuh. Kehancuran Hamas dan kembalinya sandera Israel yang tersisa, dan menambahkan bahwa hal itu bisa memakan waktu berbulan-bulan lagi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya