Jakarta –
Seorang karyawan apotek menilap uang dari toko tempat dia bekerja untuk membeli mobil hingga tanah. Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Namun, pemilik apotek tersebut tidak memolisikan pelaku. Kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Berikut informasinya.
Karyawan Apotek Sehat berinisial SS di KabupatenSidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) menilap uang jualan di toko tempatnya bekerja. Apotek Sehat itu berada di kawasan Pasar Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap.
Pemilik Apotek Sehat, Bakri, mengatakan aksi SS kepergok oleh salah satu pelanggan saat hendak menutup apoteknya pada Selasa (16/1).
“Kejadian pas saya mau tutup datang pembeli,” ujar Bakri kepada wartawan, seperti dilansir detikSulsel, Sabtu (20/1/2024).
Bakri mengatakan pelanggan tersebut hendak membeli obat maag dan melihat SS dengan gerak-gerik mencurigakan. Pelanggan tersebut kemudian memeriksa tas dan meneriaki SS mengambil uang.
“Dia curiga (pembeli) saat dia lihat (kasir) dia berteriak (kepada pemilik apotek) karyawanmu begini (menilep uang)” tuturnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Muhalis mengatakan pihaknya melakukan penelusuran usai video SS viral di media sosial. Dia menuturkan pihaknya belum menerima laporan terkait aksi SS tersebut.
“Sementara kami cek. Belum ada melapor,” ujar Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Muhalis, Sabtu(20/1).
2. Pemilik Apotek Interogasi Pelaku
Bakri kemudian membawa SS ke dalam toko untuk diinterogasi lebih lanjut. Hal ini dilakukan untuk mengkonfirmasi langsung dugaan pelanggan tersebut.
“Saya panggil masuk dan di situ saya tanya-tanya dia (pelaku)” paparnya.
Bakri mengungkapkan bahwa SS merupakan karyawan yang juga dipercaya sebagai kasir. SS pun diberi kepercayaan penuh untuk menyetor uang hasil penjualan.
“Dia karyawan dan kasir juga,” terangnya.
3. Masalah Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Pemilik Toko Apotek Sehat diSidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), Bakri tidak melaporkan karyawannya berinisial SS ke polisi yang ketahuan menilap uang di tokonya. Bakri memilih menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.
“Untuk sementara saya sebagai pemilik saran saya mediasi dulu. Kalau memang dia tidak (mengelak) ini saya laporkan. Ternyata hasilnya baik, dia mengakui semua (aksi menilap uang)” kata Bakri kepada wartawan, Sabtu (20/1/2024).
Bakri mengaku mengedepankan penyelesaian secara kekeluargaan usai SS mengakui semua perbuatannya. Bakri bahkan telah bertemu dengan orang tua dan keluarga SS terkait kasus ini.
“Saya panggil orang tuanya dan keluarganya saya panggil bagaimana saya hadapi dia. Dia (pelaku) khilaf katanya. Dia mengakui semuanya,” terangnya.
4. Pelaku Ambil Uang dengan Jumlah Berbeda-beda
SS disebut mulai menilap uang apotek setelah 3 bulan bekerja. SS mengambil uang di apotek setiap hari dengan jumlah yang berbeda-beda.
“Mengaku selama dia kerja awal awalnya tidak (tidak menilep). Nanti pada saat menjelang 2-3 bulan berjalan mi itu (mulai menilep uang),” kata Bakri.
“Dia mengaku sendiri dalam setiap harinya dia memang ambil, tidak tentu yang dia ambil. Kadang Rp 500 minimal, kadang Rp 1 juta kadang di atasnya (lebih Rp 1 juta)” lanjutnya.
5. Uang untuk Beli Mobil-Tanah
SS, karyawan Toko Apotek Sehat diSidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) ketahuan menilap uang di toko tempatnya bekerja. Bakri, pemilik Apotek Sehat memperkirakan karyawannya berinisial SS menilap uang sekitar Rp 360 juta hingga bisa membeli mobil dan tanah.
“Kalau totalnya lebih dari Rp 360 juta. Cuman minimal saya ambil itu (estimasi minimal kerugian)” kata Bakri kepada wartawan, Sabtu (20/1/2024).
(kny/dnu)