Jakarta –
Penari Legong, Candi Borobudur, hingga Rest Area Tol ada di dalam ‘istana kertas’ milih Rauf Raphanus. Olehnya, ‘istana’ itu ia namai dengan Ichinogami Papercraft Expert, sebuah perusahaan yang didirikan Rauf atas minat besarnya pada seni merakit kertas.
Nama ‘Ichinogami’ sendiri mengacu pada seni merakit kertas tiga dimensi. Ada dua hal yang menjadi dasar utamanya, origami (seni melipat kertas) dan kirigami (seni menggunting kertas). Bukan baru-baru ini saja, cabang seni ini ia geluti sejak masa kanak-kanak. Kala itu, Ayah Rauf yang kerap bepergian ke luar negeri gemar membawakan oleh-oleh berupa majalah anak-anak dengan bonus pola rakitan kertas. Dari sanalah, Rauf mulai terbiasa merakit berbagai miniatur dari kertas, mulai dari rumah-rumahan, hingga landmark dunia seperti Menara Eiffel.
“Saya senang, senang banget sama hobi papercraft. Jadi, ketika kita bikin sebuah papercraft, udah jadi, itu nikmatnya sampai ubun-ubun,” ujar Rauf di program Sosok detikcom.
Menurut Rauf, seni merakit kertas memiliki berbagai manfaat untuk segala usia. Hal ini mencakup meningkatkan konsentrasi, kemampuan spasial, motorik, serta menjadi aktivitas yang mendekatkan keluarga. Selain itu, Rauf juga mengamati bahwa hobi merakit kertas bisa mengantarkan seseorang pada profesi-profesi tertentu di masa depan, seperti arsitek, animator, dan lain-lain.
“Karena informasi papercraft ini bukan hanya jadi hobi, tapi juga jadi inspirasi mereka untuk bekerja. Karena, ada banyak sekali teman-teman yang belajar papercraft dari kecil, gedenya ada yang jadi arsitek, ada yang jadi animator, ada yang jadi builder 3D, sculpting 3D juga. Dan menurut kami adalah, papercraft nih jadi salah satu pintu masuk kita untuk belajar tiga dimensi lebih awal,” tutur Rauf.
Selama beberapa waktu, Rauf hanya menggeluti ichinogami sebagai hobi. Namun, dalam perjalanannya, Rauf bertemu dengan kawan-kawan dengan kegemaran yang sama. Bersama dengan kawan-kawan sesama pegiat ichinogami, Rauf ikut mendirikan komunitas bernama ‘Peri Kertas’. Ia menyadari bahwa ia tak bisa berkembang lebih jauh jika terus menjalani profesi ini sendiri. Rauf pun berencana untuk berkolaborasi lebih banyak dengan sesama pegiat ichinogami dalam naungan sebuah perusahaan.
“Dulu saya sebagai individual, menjadi seniman papercraft itu sangat struggle-nya luar biasa. Kita menawarkan ide papercraft ke orang lain, atau bahkan kita menjual ide kita untuk orang lain, itu sangat sulit. Tapi ketika kita bareng-bareng, kita bisa, jadi satu tim bareng, itu luar biasa banget dan kita bisa empower orang-orang di sekitar kita juga,” kenang Rauf.
Pada 2011 Rauf mendirikan Ichinogami Papercraft Expert. 10 tahun berikutnya, Ichinogami Papercraft Expert pun resmi terdaftar sebagai PT (Perseroan Terbatas). Kini, Ichinogami Papercraft Expert telah memiliki empat toko di Jabodetabek, serta berkantor pusat di Palmerah, Jakarta Barat.
Produk-produk Ichinogami Papercraft Expert sendiri cukup beragam. Miniatur binatang peliharaan, landmark dunia, hingga ragam kebudayaan Indonesia dapat ditemui di etalase Ichinogami Papercraft Expert. Adapun produk-produk ini dibanderol dengan harga mulai 50 ribu Rupiah hingga ratusan ribu Rupiah.
Selain menyediakan model yang beragam, Rauf juga memastikan bahwa tiap produknya mengandung informasi yang bermanfaat untuk konsumen.
“Jadi, beberapa waktu terakhir ini, kita juga ada campaign untuk mengenalkan budaya Indonesia pakai papercraft. Ada yang wayang, ada yang penari, ada landmark dari Indonesia, yang menceritakan tentang bagaimana rumah adat dan juga landmark-landmark terkenal yang ada di setiap provinsi yang ada di Indonesia,” ujar Rauf.
Rauf mengaku bangga dengan perjalanan Ichinogami Papercraft Expert. Ia tak menyangka hobi masa kecilnya bisa berkembang menjadi suatu wadah kolaborasi dan pemberdayaan bagi orang-orang sepertinya.
“Saya rasa ini sangat positif banget. Dan ini sama sekali nggak kepikiran sama saya, atau mungkin sama teman-teman kita juga yang memang awalnya mau buat bisnis papercraft gitu. Dari hobi, itu jadi bisnis, dan teman-teman yang lain juga bisa diberdayakan, bisa diperkuat, gitu. Jadi, saya ngerasa, gila, ini sesuatu yang membanggakan,” jelas Rauf.
Kini, Rauf bersama Ichinogami Papercraft Expert memiliki misi baru. Rauf ingin seni merakit kertas dimasukkan dalam kurikulum Sekolah Dasar.
“Salah satu cita-cita kami, yang lumayan besar adalah memasukkan papercraft menjadi kurikulum Indonesia. Jadi, kita bisa belajar tentang bagaimana merakit papercraft, kemampuan spasial, melatih motorik halus lebih mudah lagi,” terang Rauf.
(nel/vys)