Polisi mengungkap kabar terkini soal penemuan mayat wanita dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun identitas mayat tersebut masih menjadi misteri.
Dirangkum detikcom, Rabu (24/1/2024), polisi memperkirakan korban tewas di dalam peti kemas itu selama berminggu-minggu. Sebab, dari hasil pemeriksaan jenazah telah mengalami mumifikasi.
“Dengan kondisi mayat seperti itu, perkiraan waktu kematian sekitar 2-10 minggu,” kata kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna saat dihubungi, Kamis (18/1).
Polisi Periksa Sampel DNA Jenazah
Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama tim Inafis Polda Metro Jaya dan Rumah Sakit (RS) Polri memeriksa sampel DNA jenazah wanita dalam peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.
“Diambil sampel DNA untuk histopatologi dan toksikologi. Penyebab kematian masih menunggu hasil karena masih melakukan pemeriksaan histopatologi dan toksikologi,” ucap Ngurah, seperti dilansir Antara, Selasa (23/1).
Dokter forensik telah mengautopsi jenazah tersebut. Hasil penyelidikan sementara yang diperbarui pada hari Senin (22/1) masih tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh wanita tersebut.
Temuan tersebut didapati berdasarkan kondisi tulang tengkorak jenazah masih utuh dan tidak terdapat patah tulang. Selain untuk menentukan waktu kematian, uji histopatologi dan toksikologi untuk menentukan penyebab kematian.
Uji toksikologi akan melihat apakah terdapat zat tertentu dalam tubuh yang menyebabkan kematian, serta apa yang dikonsumsi terakhir oleh wanita tersebut sebelum tewas.
Misalnya, apakah gula pasir dan cairan dalam botol plastik yang ditemukan di lokasi penemuan mayat telah dikonsumsi wanita tersebut atau tidak.
“Itu juga bisa terungkap melalui serangkaian tes,” ujarnya.
Sementara itu, uji histopatologi akan melihat apakah pada jaringan organ tubuh dan rambut pada wanita tersebut terdapat tanda-tanda penyakit tertentu sehingga menyebabkan kematian.
Ada 12 Sidik Jari Identik
Polisi telah mencocokkan sampel sidik jari jenazah perempuan yang ditemukan dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Hasilnya, terdapat 12 orang yang mirip sidik jarinya dengan korban.
“Kami menemukan sekitar 12 kandidat yang memiliki tingkat keidentikan sidik jari dengan korban kisaran 10-50 persen” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, dilansir Antara, Rabu (24/1).
Pencocokan sampel sidik jari jasad wanita tersebut dilakukan tim Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Tim Inafis Polda Metro Jaya dan Rumah Sakit (RS) Polri.
Setelah menganalisis sidik jari korban, polisi saat ini memproses penyelidikan untuk menelusuri status keberadaan ke-12 orang yang punya kemiripan dengan sidik jari korban. Diharapkan bisa memberikan petunjuk terkait jenazah yang ditemukan di terminal bongkar-muat Lapangan Perca Pelabuhan Tanjung Priok pada Selasa (16/1) pekan lalu.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: