MOSKOW – Para ilmuwan telah menemukan bukti adanya benua yang hilang di bawah Laut Timor di lepas pantai utara Australia dalam sebuah penemuan yang inovatif.
Daratan terendam ini, yang dikenal sebagai North West Shelf, berukuran 1,6 kali lebih besar dari Inggris dan pernah menjadi pusat aktivitas manusia yang berkembang pesat. Benua Ini merupakan rumah bagi sekira 50.000 – 500.000 orang sekira 70.000 tahun yang lalu dan menampilkan beragam lanskap kepulauan, danau, sungai, bahkan laut pedalaman yang luas, demikian dilansir Sputnik.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Quaternary Science Review mengungkapkan bagaimana North West Shelf memainkan peran penting dalam migrasi manusia dari Indonesia ke Australia sebagai penghubung daratan yang penting. Namun, berakhirnya zaman es terakhir sekira 18.000 tahun yang lalu membawa fase pemanasan yang menaikkan permukaan laut secara drastis, yang pada akhirnya menenggelamkan lapisan es sekira 300 kaki di bawah air.
Seiring naiknya permukaan laut, hal ini memaksa penduduk untuk bermigrasi ke daratan Australia, khususnya ke wilayah Kimberley dan Arnhem. Migrasi ini diyakini telah mempengaruhi perkembangan unik budaya lokal, dibuktikan dengan gaya seni cadas yang berbeda dan teknologi kapak batu.
Penemuan peralatan batu baru-baru ini di lepas pantai Pilbara, Australia Barat, semakin menegaskan kehidupan dinamis yang pernah tumbuh subur di lanskap bawah air ini. Landasan Barat Laut, yang kini menjadi bagian tersembunyi dalam sejarah manusia di bawah laut, berfungsi sebagai pengingat akan hubungan dinamis antara geografi planet kita dan penghuninya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dka)