Jakarta –
detikcom bekerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menggelar Hoegeng Awards untuk menjaring polisi-polisi teladan di Indonesia. Dewan Pakar dilibatkan untuk menyeleksi kandidat Hoegeng Awards 2024.
Hoegeng Awards merupakan program yang terinspirasi pada keyakinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahwa masih banyak anggota Polri yang memiliki jiwa keteladanan seperti mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Iman Santoso. Program Hoegeng Awards juga sejalan dengan semangat Presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan) yang diusung Jenderal Sigit.
Hoegeng Awards diselenggarakan oleh detikcom bekerja sama dengan Polri pertama kali pada tahun 2022. Pada penyelenggaraan perdananya, Kapolri memberi apresiasi kepada tiga polisi inspiratif hasil pilihan masyarakat.
Pada tahun selanjutnya, Hoegeng Awards menambah dua kategori penghargaan yakni ‘Polisi Pelindung Perempuan dan Anak’ serta ‘Polisi Tapal Batas dan Pedalaman’. Dengan demikian, total ada lima penghargaan yang diberikan kepada para polisi teladan pilihan publik. Kelima polisi teladan yang menerima penghargaan Hoegeng Awards 2023 adalah:
1. Polisi Berdedikasi: Brigadir Fitriani Maisyarah
2. Polisi Inovatif: Kombes Kusworo Wibowo
3. Polisi Pelindung Perempuan dan Anak: AKP Yuni Utami
4. Polisi Tapal Batas dan Pedalaman: AKP Makruf Suroto
5. Polisi Berintegritas: Kombes Darmanto
Hoegeng Awards 2024 akan kembali memberikan penghargaan kepada lima kategori polisi teladan. Kandidat penerima penghargaan tersebut bakal diseleksi ketat oleh kelima Dewan Pakar Hoegeng Awards 2024, sebagai berikut:
Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid
Alissa Wahid adalah Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) yang merangkul ribuan aktivis di seluruh Indonesia untuk mempromosikan dialog dan pemahaman antaragama, kemasyarakatan yang aktif, demokrasi dan hak asasi manusia.
Alissa Wahid dikenal luas karena sumbangsihnya di sektor sosial, khususnya tentang multikulturalisme, demokrasi serta hak asasi manusia, dan gerakan Muslim moderat di Indonesia. Puteri Gus Dur ini kini berfokus pada pengembangan kepemimpinan untuk para pemimpin muda antaragama.
Dewan Pakar Hoegeng Awards Alissa Wahid (dok. detikcom) Foto: Dewan Pakar Hoegeng Awards 2023 Alissa Wahid (dok. detikcom)
|
Pada 2019 ia ditunjuk oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Duta Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. Alissa meraih gelar sarjana dan magister dalam bidang psikologi dari Universitas Gadjah Mada. Selain itu, Alissa juga merupakan komisaris PT Unilever. Tahun lalu, Alissa juga menjadi Dewan Pakar Hoegeng Awards 2022.
Anggota Kompolnas Poengky Indarti
Poengky Indarti adalah anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2020-2024. Ia memulai kariernya dunia di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya periode 1993-2000, Poengky mendapatkan jabatan pertama pada tahun 1998 sebagai Wakil Direktur Bidang Operasioal. Selain mengabdi di LBH Surabaya, Poengky juga dikenal sebagai pengacara yang mengangkat isu-isu tentang penindasan masyarakat di Surabaya.
Pada tahun 2000, Poengky pindah ke Jakarta. Beliau melanjutkan karier di bidang yang sama, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH). Poengky tetap konsisten dengan perjuangan yang telah dirintisnya, beliau mengurusi problematika dan dilema yang dihadapi oleh para buruh. Di periode 2001-2002 aktivis ini menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi Perburuhan dan Fund Raising.
Dewan Pakar Hoegeng Awards Poengky Indarti (dok. detikcom)
|
Poengky merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya, tahun 1993. Dia melanjutkan perkuliahannya di International Human Rights Law, Northwestern University School of Law, di Chicago Amerika Serikat dengan gelar Master untuk Internasional Human Rights Law pada tahun 2003. Selama perkuliahan, ia tidak lepas tangan terhadap pekerjaan yang diemban di Jakarta, Poengky bekerja membantu KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) pada Divisi Kampanye dan Hubungan Internasional.
Pada tahun 2002 berdirilah Imparsial The Indonesian Human Right Monitor (Imparsial), Poengky tercatat sebagai salah satu pendiri LSM dari 18 orang penggerak HAM lainnya. Imparsial sendiri adalah salah satu LSM yang bergerak di bidang pengawasan dan penyelidikan pelanggaran HAM di Indonesia. Kini ia adalah Anggota Kompolnas.
Mantan Plt Pimpinan KPK Mas Achmad Santosa
Mas Achmad Santosa lahir di Jakarta pada 10 Maret 1956. Dia merupakan seorang praktisi hukum dengan spesialisasi hukum lingkungan, tata kelola pemerintahan yang baik, dan pembaharuan hukum dan revolusi konflik.
Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas (1983) dan gelar Master of Laws Degree dari The Osgoode Hall Law School dari York University (1990). Ia memulai karirnya sebagai praktisi hukum pada tahun 1979. Kemudian memegang jabatan sebagai Pembela Umum Lembaga Bantuan Hukum Jakarta (1980 – 1987). Bekerja di Partnership for Governance Reform in Indonesia (2002 – 2006). Selanjutnya, pada 2006-2009, ia menjadi salah satu bagian di United Nations Development Programme/UNDP.
Mas Achmad Santosa (Foto: Ari Saputra)
|
Ia pernah menjabat Pelaksana Tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 6 Oktober 2009 – 4 Desember 2009. Pria yang akrab dipanggil Otta ini menjadi anggota Tim Panitia Seleksi Pimpinan KPK Jilid II (2007), anggota Tim Pembaharuan kerja sama Agung dan Mahkamah Agung dan menjadi koordinator Tenaga Ahli Kejaksaan Agung saat lembaga ini dipimpin oleh Jaksa Agung Abdurahman Saleh.
Anggota Komnas HAM Putu Elvina
Putu Elvina merupakan anggota Komnas HAM. Dia adalah Komisioner bidang Pendidikan dan Penyuluhan. Ia pernah mengenyam pendidikan S2 Manajemen di Universitas Internasional Batam.
Putu pernah bekerja sebagai Human Resource Officer PT Semesta Ampuh (1995-1998), konsultan MSDM (1999-2001), Human Resource Executive Banyan Tree, Bintan (2002-2007), anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Prov. Kepri, 2 periode (2007-2014) dan Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Pusat, 2 periode (2014-2022).
Dewan Pakar Hoegeng Awards Putu Elvina (dok. detikcom)
|
Putu juga pernah mendapatkan sejumlah penghargaan. Beberapa di antaranya seperti Australian Award Indonesia-Human Rights Leadership (2022) dan Penyuluh Hukum Berdedikasi, Menteri Hukum dan HAM (2011).
Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman
Habiburokhman merupakan Wakil Ketua Komisi III DPR. Dia juga saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.
Habiburokhman menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila). Selama menjadi mahasiswa, Habib aktif di sejumlah organisasi mulai dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Senat Mahasiswa FH Unila hingga Keluarga Mahasiswa Pemuda Pelajar Lampung (KMPPRL). Habib juga menjadi salah satu mahasiswa yang ikut terlibat dalam demo 1998-an yang menuntut Soeharto mundur.
Habib melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Setelah itu, dia menempuh pendidikan S3 di Universitas Surakarta.
Habiburokhman. (dok.istimewa) Foto: Dok. istimewa
|
Pada 2012, Habib juga sempat memimpin Tim Advokasi Jakarta Baru. Lalu pada 2017, dia mendirikan dan memimpin Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).
Pada 2019, Habib lolos menjadi anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta I. Dia duduk di Komisi III DPR. Habib sempat menjadi Wakil Ketua MKD DPR sebelum kini menjadi Wakil Ketua Komisi III DPR.
Penjaringan Hoegeng Awards 2024
Kick off penjaringan kandidat penerima Hoegeng Awards 2024 dimulai pada Jumat (261) melalui pengusulan via formulir digital. Pembaca detikcom bisa mengusulkan nama polisi yang dinilai patut jadi teladan melalui tautan ini.
Setelah proses penjaringan selesai, penerima penghargaan Hoegeng Awards 2024 akan diumumkan di acara penganugerahan pada Juli 2024.
detikcom mengajak Anda pembaca setia dan seluruh masyarakat Indonesia untuk berkontribusi mengawal perbaikan Polri lewat partisipasi di Hoegeng Awards 2024. Usulan polisi teladan dari Anda para pembaca diharapkan menjadi bahan bakar penyemangat personel Polri untuk berbenah diri.
Berikut mekanisme seleksi Hoegeng Awards 2024:
1. Daftarkan anggota polisi di sekitarmu yang dinilai patut menjadi kandidat penerima Hoegeng Awards 2024 dengan mengisi gform di sini (klik di sini)
2. Isi identitas diri kamu selaku pengusul berupa nama lengkap, alamat email dan nomor seluler yang bisa dihubungi.
3. Isi juga identitas Polisi yang kamu ajukan sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2024. Selain nama, informasi pangkat dan tempat berdinas polisi tersebut akan sangat berguna. Jika memungkinkan, sertakan pula foto dan video.
4. detikcom akan menvalidasi informasi polisi kandidat penerima Hoegeng Awards yang kamu daftarkan. Informasi yang telah divalidasi akan diberitakan secara selektif.
5. Anggota polisi yang telah didaftarkan pembaca akan diseleksi menjadi 15 besar. Proses seleksi akan melibatkan Dewan Pakar yang terdiri dari tokoh masyarakat hingga institusi-institusi kredibel di luar Polri.
6. Aspek yang dinilai dalam proses seleksi di antaranya adalah integritas dan dampak kepada masyarakat.
7. 15 Besar polisi hasil seleksi Dewan Pakar akan dibuatkan profil dan dilakukan uji publik di detikcom.
8. Dari 15 besar tersebut, akan disaring menjadi 5 penerima penghargaan Hoegeng Awards 2024.
9. Penerima penghargaan Hoegeng Awards 2024 akan diumumkan pada Juli 2024.
Sekali lagi, usulkan polisi teladan pilihanmu di sini!
(knv/hri)