Jakarta –
Salah satu fenomena alam yang sering muncul setelah hujan adalah pelangi. Biasanya, pelangi tampak seperti kumpulan warna yang melengkung di langit.
Lalu, apa penyebab munculnya pelangi? Bagaimana proses terjadinya pelangi? Simak informasi di bawah ini.
Apa itu Pelangi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pelangi adalah lengkung spektrum warna di langit, tampak karena pembiasan sinar matahari oleh titik-titik hujan atau embun. Pelangi identik dengan warna-warna primer, seperti merah, jingga, kuning, hijau, nila, dan ungu.
Adapun menurut situs Earth Eclipse, pelangi adalah busur warna-warni yang dihasilkan ketika cahaya mengenai tetesan air. Mereka dihasilkan dari pembiasan dan pemantulan cahaya.
Penampakan pelangi ‘Double Layer’ muncul di langit Jakarta, di tengah hujan yang merata sejak pagi, Selasa (30/1/2024). (Foto: AN Uyung Pramudiarja/detikHealth)
|
Pelangi terjadi saat sinar matahari bertemu dengan air hujan. Ketika sinar matahari bersinar di atas sisa hujan, maka air hujan akan merefleksikan cahaya dan membiaskan bermacam-macam warna.
Berikut adalah proses terjadinya pelangi.
- Cahaya dari matahari akan mengenai tetesan air hujan pada sudut tertentu. Sudut tersebut akan menentukan terbentuknya pelangi.
- Setelah itu, ketika sinar matahari bersentuhan dengan tetesan air, cahaya dari matahari akan dipantulkan. .
- Kemudian, cahaya matahari yang tidak dibiaskan akan melintasi lapisan batas udara dan air. Gerakan cahaya ini akan melambat karena air lebih padat daripada udara.
- Pengurangan kecepatan ini kemudian membuat jalur cahaya membelok, yang disebut pembiasan. Inilah alasan mengapa pelangi selalu melengkung atau bengkok ke arah garis normal.
- Adapun cahaya matahari terdiri dari spektrum warna yang masing-masing memiliki panjang gelombang sendiri. Panjang gelombang yang berbeda inilah yang membuat pelangi terlihat warna-warni dan disebut sebagai fenomena dispersi. Inilah sebabnya mengapa pelangi memiliki warna yang berbeda.
Penyebab Munculnya Warna pada Pelangi
Jadi, ketika sinar matahari mengenai tetesan air hujan, sebagian cahaya dipantulkan dan spektrum elektromagnetik (terdiri dari berbagai warna yang disebutkan sebelumnya) dipisahkan. Hal ini menghasilkan persepsi visual dari berbagai pita spektrum elektromagnetik sebagai warna berbeda.
Peristiwa tersebut menyebabkan munculnya pelangi. Pelangi terdiri dari 7 warna yakni ungu, nila, biru, hijau, kuning, jingga, dan merah.
Merah memiliki panjang gelombang cahaya tampak terpanjang, sekitar 650nanometer. Biasanya muncul di bagian luar lengkungan pelangi. Ungu memiliki panjang gelombang terpendek (sekitar 400 nanometer) dan biasanya muncul di lengkungan bagian dalam pelangi.
(kny/imk)