NEW YORK – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden diketahui mempunyai sejumlah pilihan terkait sikapnya merespons serangan drone mematikan di Yordania. Pilihan itu termasuk serangan balasan terhadap pangkalan dan komandan sekutu Iran.
AS juga dapat menargetkan komandan senior Korps Garda Revolusi Islam Iran di Irak atau Suriah.
Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa pangkalan AS di Timur Tengah telah diserang oleh milisi yang dilatih, didanai, dan diperlengkapi oleh Iran.
Perlawanan Islam di Irak – yang terdiri dari beberapa milisi yang berafiliasi dengan Iran dan beroperasi – telah mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Minggu (28/1/2024) itu.
Mereka juga mengatakan pihaknya melancarkan serangan lain terhadap pasukan AS dalam beberapa pekan terakhir.
Kataib Hizbullah, sebuah faksi bersenjata Perlawanan Islam, mengatakan pada Selasa (30/1/202$) bahwa pihaknya akan menghentikan semua operasi militernya terhadap pasukan AS di wilayah tersebut untuk menghindari “rasa malu” bagi pemerintah Irak.
Kelompok tersebut, juga disebut Brigade Partai Tuhan, adalah milisi Syiah Irak yang kuat yang menerima dukungan finansial dan militer dari Iran.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya