Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Masjid Walidah Dahlan yang terletak di kawasan kampus Universitas Aisyiah (Unisa) Yogyakarta. Rektor Universitas Aisyiah Yogyakarta, Warsiti, yang mendampingi Presiden Jokowi menjelaskan bahwa masjid tersebut dibangun tidak hanya untuk kepentingan civitas, tetapi juga masyarakat umum.
“Masjid ini memang didirikan dalam rangka untuk pertama pastinya memenuhi kebutuhan civitas. Selain itu, karena letak yang strategis masjid ini juga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat luas,” kata Warsiti dikutip Biro Sekretariat Presiden, Rabu (31/1/2024).
Menurut Warsiti, Masjid Walidah Dahlan dirancang dengan desain ramah lingkungan, misalnya sirkulasi air wudu yang bisa dipakai kembali. Masjid juga didesain dengan sistem ventilasi udara yang memungkinkan penghematan energi.
“Jadi memang kita desain untuk hemat energi dan itu memang salah satu dari visi Aisyiah Yogyakarta sebagai kampus berwawasan kesehatan,” imbuhnya.
Masjid Walidah Dahlan sendiri diberi nama dari dua tokoh Muhammadiyah, yakni pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan dan istrinya Siti Walidah. Kedua tokoh tersebut dinilai telah memberikan inspirasi kepada umat, khususnya kaum perempuan.
“Masjid ini kita beri nama Walidah Dahlan sebagai dua tokoh Muhammadiyah yang memberikan inspirasi kepada kita, kaum perempuan khususnya, untuk bisa terus berkemajuan,” tutur Warsiti.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unisa Yogyakarta, Siti Noordjannah Djohantini menambahkan bahwa Jokowi mengapresiasi kehadiran Masjid Walidah Dahlan. Jokowi kata Siti, juga bangga dengan desain serta pembangunan masjid yang terbilang cepat.
“Beliau memang sejak awal sudah melihat dan mendukung tentang keberadaan masjid di sebuah kampus. Oleh karena itu, Bapak Presiden mengatakan bahwa ini masjid yang dimiliki oleh Aisyiah, oleh Universitas Aisyiah yang membanggakan,” ungkap Siti Noordjannah.
Siti mengatakan Masjid Walidah Dahlan bisa digunakan untuk berbagai kegiatan. Dia berharap masji itu dapat member manfaat bagi masyaraka.
“Kami berharap masjid ini makmur, digunakan untuk ibadah, untuk berbagai kegiatan karena ada fasilitas yang lain, ada pemberdayaan ekonomi dan sebagainya. Masjid untuk kampus dan masyarakat,” ujarnya.
Usai melakukan peninjauan, Jokowi kemudian menunaikan salat zuhur berjemaah di Masjid Walidah Dahlan. Turut mendampingi Jokowi yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
(eva/aik)