Jakarta –
Mahfud Md resmi menyampaikan pengunduran diri dari jabatan Menko Politik Hukum Keamanan (Polhukam). Mahfud mengatakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berlangsung lebih dari 10 menit.
“Pertemuan memang agak lama, lebih dari 10 menit karena memang banyak guraunya juga,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/4/2024).
Mahfud menyerahkan surat pengunduran diri secara langsung kepada Jokowi. Dia mengatakan punya kesepakatan dengan Jokowi bahwa Indonesia harus terus dibangun.
“Sebenarnya kalau isi suratnya sendiri selesai dalam waktu pendek. Kami tadi banyak bergurau dan bicara bahwa negara ini harus dibangun ke depan sesuai dengan tujuan negara kita,” ujar dia.
“Dan kita tidak mungkin sempurna, tidak bisa mungkin menyelesaikan semuanya dalam waktu yang pendek dan tidak mungkin mengetahui semua masalah yang kita hadapi. Sehingga kita harus bekerja sungguh-sungguh,” tambahnya.
Dia mengatakan dalam pertemuan dengan Jokowi berjalan cair dan penuh kekeluargaan. Mahfud mengatakan juga sempat disebut Jokowi sebagai Menko Polhukam terlama dalam kabinetnya.
“Alhamdulillah Bapak Presiden sama dengan saya, kita bicara dari hati ke hati dan penuh kekeluargaan, dan sama-sama tersenyum. Tak ada ketegangan apapun. Kita tersenyum bergembira bercerita masa lalu ketika kita mulai bekerja,” ucapnya.
“Bahkan Bapak Presiden mengatakan Pak Mahfud ini adalah Menko Polhukam terlama dalam sepanjang pemerintahan Pak Jokowi,” imbuh dia.
Untuk diketahui, ada 3 orang yang ditunjuk sebagai Menko Polhukam sebelum Mahfud menjabat. Ketiganya ialah Tedjo Edhy Purdijatno, Luhut Binsar Panjaitan, dan Wiranto.
Mahfud mengatakan mengundurkan diri karena ingin fokus dengan tugas baru. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang telah memberi kepercayaan kepadanya dengan jabatan Menko Polhukam.
“Hanya karena perkembangan politik, saya harus fokus ke tugas lain, sehingga saya mohon berhenti. Itu saja isinya, tak ada yang lain,” ucap dia.
(jbr/imk)