Pengejaran Bareskrim Polri terhadap gembong narkoba Fredy Pratama masih terus dilakukan. Polri bekerja sama dengan Kepolisian Thailand untuk menangkap ‘The Cassanova’.
Di sisi lain, Tim Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri juga terus melakukan pelacakan aset-aset milik jaringan Fredy Pratama. Polisi meyakini masih banyak aset-aset jaringaan Fredy Pratama yang tersembunyi.
Fredy Pratama adalah gembong narkoba berskala internasional. Dia menjadi buronan Polri sejak 2014.
Fredy ‘The Cassanova’ Pratama disinyalir berada di Thailand. Di Negeri Gajah Putih itu, Fredy diduga membangun bisnis narkoba bersama mertuanya.
Sehingga, polisi meyakini masih banyak aset-aset Fredy Pratama dan jaringannya yang belum tersentuh. Tak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.
Nilai Aset yang Disita Capai Rp 422 Miliar
Bareskrim Polri masih terus melacak aset-aset milik jaringan gembong narkoba Fredy Pratama. Sejauh ini, Polri telah menyita senilai Rp 440 miliar aset milik jaringan Fredy Pratama.
Direrktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa (dok. Istimewa)
|
“Total penyitaan aset tahun 2023 Rp 422,2 miliar,” kata Direktur Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, kepada wartawan, Jumat (2/2).
Aset-aset itu antara lain berupa apartemen, tanah dan bangunan, uang cash, uang di rekening bank, serta sejumlah kendaraan bermotor yang disita dari beberapa lokasi.
Aset di Dalam dan Luar Negeri Dilacak
Mukti mengatakan pihaknya sata ini masih terus menelusuri aset jaringan Fredy Pratama. Ia meyakini masih ada aset lain yang masih disembunyikan oleh jaringan Fredy Pratama ini.
“Kita telah melakukan tracking aset-aset Fredy Pratama, yang sekarang belum sempat sempat kita lakukan penyitaan, kami mohon doanya insyaallah di tahun 2024 semua aset-aset jaringan Fredy Pratama baik di dalam maupun di luar negeri bisa kita lakukan penyitaan,” bebernya.
Ia menambahkan pihaknya juga bekerja sama dengan Kepolisian Thailand (Royal Thai Police) untuk melacak aset Fredy Pratama di Thailand.
“Kita akan lakukan penyitaan, kita sudah bicara dengan Royal Thai Police bahwa masih banyak aset-aset yang ada di Thailand (yang disembunyikan) dengan modus operandi baru,” katanya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya….